Hallonusantara.com || BEKASI – Ny.Rahma Dudung Abdurachman Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana bersama Jajaran Pengurus Persit Koorcab Rem 051 PD Jaya Mengenal Lebih Dekat Museum Gedung Juang 45 Tambun, dan Wisata Sejarahnya. Kehadirannya di sambut langsung Oleh Disbudparpora Kabupaten Bekasi Nomir Ismail, Pada Rabu (9/11) 2022 Sore.
Dalam sambutannya, Nomir Ismail Menjelaskan, bahwa Gedung Juang Tambun dulunya adalah Landhuis Tamboen, yang oleh warga sekitar dikenal sebagai Gedung Tinggi.
“Bangunan itu dibangun oleh seorang kapten Cina bernama Khouw Tjeng Kie, seorang pemilik tanah di daerah Tambun di mana terdapat perkebunan tebu yang luas,” kata Nomir Ismail.
“Bangunan Gedung Juang Tambun juga menjadi tempat pertukaran tahanan antara pejuang kemerdekaan Belanda dan Indonesia. Pejuang kemerdekaan Indonesia dipulangkan oleh Belanda dan dikembalikan ke Batavia melalui Stasiun Tambun yang tepat berada di belakang gedung ini,” tambahnya Nomir Ismail.
Turut Hadir dalam Kunjungan Wisata Budaya Tersebut, Ibu Anita Karmin, Ibu Aster Kasad,
Ibu fantria, Ibu Asops Kasad,
Ibu ina, Ibu Asintel Kasad,
Ibu nining, Ibu Asrena Kasad, Ibu Anna Ketua Yayasan Kartika Jaya, Ibu Atik Ibu Aslat Kasad, Pengurus Persit Pusat, Pengurus Yayasan Kartika Jaya, Pengurus Yayasan Kartika Asih, Dandim 0509 Kab. Bekasi Letkol INF. M.H. Ramadhan, Letkol INF. Rahmat Triyono dari MABESAD, Danramil 01/Tambun Mayor CHB. Daya Bakir
Babinsa Desa Mekarsari Serda Indra Yudho, Bimaspol Desa Mekarsari Aiptu Subekti.
Saat di Jumpai awak Media Ny. Rahma Dudung Abdurachman menjelaskan bahwa makna dari kunjungan tersebut agar dapat mengenal perjuangan bangsa.
“Makna dari Kujungan wisatanya kali ini semoga dapat menginspirasi kita semua untuk dapat Mengenal perjuangan Kemerdekaan bangsa kita tercinta melalui Museum Gedung Juang Tambun,” ucap Ny. Rahma Dudung Abdurachman.
Ny. Rahma Dudung Abdurachman, dalam Kunjungan tersebut juga memberikan
cindera mata dan dilanjutkan berkeliling di dalam Musium gedung Juang untuk lebih mengenal budaya Bekasi dan sejarah perjuangan.
“Museum ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk mengedukasi para siswa dan mahasiswa, bahkan masyarakat Kabupaten Bekasi guna mengetahui lebih dekat museum gedung juang,” imbuhnya.
Setelah melaksanakan ibadah sholat magrib Ny. Rahma Dudung Abdurachman bersama Rombongan beristirahat dan makan minum di Cafe Kopi O kemudian meninggalkan museum gedung juang.(Agay)