Pemerintahan

BPBD Punya Langkah Antisipasi Bencana Banjir Musim Hujan Tahun 2022

×

BPBD Punya Langkah Antisipasi Bencana Banjir Musim Hujan Tahun 2022

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || BEKASI –Menghadapi musim penghujan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mempersiapkan sarana prasarana pendukung kerja yaitu alat deteksi dini bencana banjir, ketika air mulai naik alat Early Warning System (EWS) langsung berbunyi, (28/11/2022).

Tim Investigasi Media Cibitung menyambangi Kantor BPBD Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat bertemu dengan kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Muchlis saat diwawancarai oleh awak media terkait persiapan menghadapi musim penghujan mengatakan,”Proses penanganan bencana ini sesuai dengan amanah UU lebih mengedepankan pencegahan, bagaimana nitigasi
Yang kita lakukan dan sebagainya, mangkanya terbentuknya forum itu diharapkan Rekan-rekan Relawan ini bisa memberikan Edukasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

“Sehingga apabila terjadi bencana masyarakat sudah tahu Langkah-langka yang harus dilakukan, apabila terjadi bencana banjir yang pertama kami BPBD akan melakukan Langkah-langkah kalau memang skala besar katakanlah sampai tinggi airnya mencapai satu meter lebih tentunya akan melakukan mengevakuasi warga ketempat yang lebih tinggi,” tutur Muchlis yang didampingi oleh
Kabid Agus S.

Muchlis BPBD Kabupaten Bekasi kita mengharapkan masyarakat itu bisa melakukan upaya evakuasi secara mandiri ke Tempat-tepat yang lebih tinggi, geser ke lebih tinggi gitu ya, kemudian tahun ini kita ada anggaran untuk pengadaan alat Early Warning System (EWS) sudah proses pemasangan juga, mudah-mudahan tidak terlalu lama sudah selesai, artinya ews ini akan di taroh tempat-tempat yang katakan lah ada peringatan dini misalnya air meluap di daerah rawan banjir, alat ini akan berbunyi sebelum ketempat rawan banjir, sudah ada tanda tandanya.

Lebih lanjut Kalak Muchlis BPBD Kabupaten Bekasi menjelaskan,”Seluruh anggota kita ada 70 puluhan, tapi kan ada di administrasi tidak semua di lapangan, kalau di lapangan itu di bagi tim piket yang satu berkerja 1 kali 24 jam itu ada tiga regu, ABC mereka akan standby terus jadi kalau setiap ada bencana kita dapat laporan kita langsung ke lapangan,” tutupnya (Mariam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.