Hallonusantara.com || Subang – Bupati Subang H. Ruhimat, agendakan akan meninjau langsung lokasi terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.
Tujuan kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk rasa empati terhadap korban, baik yang meninggal maupun yang luka akibat gempa yang malanda Cianjur.
“Kunjungan ini sebagai bentuk empati tehadap saudara saudara kita di Cianjur, saya pun telah mengagendakan untuk meninjau secara langsung ke lokasi terdampak gempa, InsyaAllah besok saya bertolak ke Cianjur, ” kata Kang Jimat sapaan akrabnya, Selasa (22/11).
Kang Jimat menambahkan, kunjungan ini direncanakan akan mengunjungi posko pengungsian untuk salurkan bantuan. Dia juga menyampaikan rasa duka citanya yang mendalam atas musibah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Dia juga menyampaikan, ikut merasakan atas musibah yang membuat sejumlah kerusakan bangunan. Pihaknya berharap korban jiwa gempa mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT
“Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Subang, saya ikut berduka cita atas musibah gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Semoga para korban jiwa mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan baik itu iman maupun kesabaran, serta terhadap para korban luka semoga cepat diberi kesembuhan,” ucapnya.
Ia yang mengajak warga Subang untuk ikut mendoakan para korban. Hal ini sebagai bentuk empati atas apa yang dirasakan saudara di Cianjur.
“Tentu kami sangat sedih dan ikut merasakan, semua warga Subang juga ikut merasakan. Semoga ini cepat berlalu,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kang Jimat juga mengimbau masyarakat di Jatim untuk senantiasa waspada terhadap cuaca ekstrem yang sering terjadi tidak menentu. Terlebih, bagi warga yang bermukim di wilayah pegunungan dan bantaran sungai.
“Saya juga mengimbau khusunya bagi warga masyarakat yang berada di area pegunungan maupun perbukitan untuk mengantisipasi, terlebih saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang memiliki potensi terjadinya tanah longsor. Begitupun bagi masyarakat yang bermukim sekitar bantaran sungai, untuk menghindari banjir luapan saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, atau hujan lebat,” ungkapnya. (Juhana)