Hallonusantara.com || Bekasi – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama isteri tercinta Wiwiek Hargono sekaligus Plt Ketua TP PKK, hadir pada acara Peringatan Hari Ibu Ke 94 dan Hut DWP Ke 23 Tingkat Kota Bekasi Tahun 2022, di Balai Patriot, Komplek Kantor Wali Kota Bekasi.
Di peringatan tahun ini mengusung tema ‘Jadilah Perempuan Keren Versi Terbaikmu dan Membangun Perempuan Cerdas Untuk Memperkuat Ketahanan Keluarga di Era Digital’
Acara turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bekasi Reny Hendrawati, kepala OPD, Camat dan Lurah, pengurus DWP, pengurus TP PKK, serta Narasumber KMyat Wina Ayu Kencono Larang, CHT, CMH, CMM, CI. M.
Dalam sambutannya Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan sosok seorang Ibu mempunyai peran penting dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, baik peran sebagai isteri maupun sebagai pengayom bagi anak-anaknya. Tugas perempuan sebagai ibu bukanlah hal yang mudah sebab ada sederet peran yang harus dimainkan oleh seorang ibu dalam rumah tangga, membina keluarga untuk tetap harmonis serta melahirkan generasi yang hebat dengan pola asuh yang baik, menciptakan serta mempersiapkan generasi terbaik menuju era Indonesia Emas 2045.
Perempuan adalah tiang negara, perannya sangat banyak dari mulai keluarga, pendidikan, perekonomian hingga pembangunan karakter budaya bangsa.
Ditempat yang sama pemateri Kanjeng Mami mengatakan Perjalanan hidup tak luput dari kendala atau masalah, tetapi bagaimana seseorang menyikapinya dan berjuang menghadapinya menjadi peran utama untuk tetap bertahan dan bersaing.
Seperti yang dihadapi kaum ibu saat ini, di era digitalisasi, para ibu harus berkecimpung dan harus beradaptasi secara penuh terhadap perubahan khususnya teknologi dan era digital.
“Kita harus menyikapi perubahan dengan bijaksana. Dari yang tidak kenal teknologi, harus belajar menggunakan teknologi dengan baik. Apalagi saat pandemi, mau tidak mau kita harus belajar karena memang ada kelas zoom yang dilaksanakan. Mau tidak mau kita harus melek teknologi. Kadang saya masih gaptek, tetapi saya tetap belajar untuk menyesuaikan,” ujar Kanjeng Mami.
“Sekarang sudah ada kesetaraan gender. Sekarang Gubernur, Presiden tidak harus laki-laki. Kuliah juga bisa setinggi-tingginya. Perempuan bisa menjadi hebat tanpa melupakan kodrat karena perempuan lebih luwes dalam menjalankan peran sehari-hari. Kita boleh bekerja dan berkarya, tetapi tetap mengingat bahwa yang utama adalah keluarga,” jelasnya.
Dari segi peran dalam keluarga, perempuan adalah benteng utama keluarga karena perempuan harus bisa meningkatkan kualitas demi pendidikan anak-anak baik dari pendidikan formal maupun moral, dari sekolah dan sikap serta perilaku anak. Dari segi peranan pendidikan, ibu adalah madrasah pertama dan sumber informasi pertama bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, perempuan dituntut untuk terus belajar dan berinovasi mengikuti perkembangan yang terjadi.
Dari segi perekonomian, sekarang disadari bahwa segala sesuatu serba mahal dan membutuhkan biaya. Perempuan dituntut harus bisa mengelola keuangan keluarga. Bahkan tidak jarang perempuan turut andil dalam mencari nafkah tambahan agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi.
Dengan itu Wiwiek Hargono Tri Adhianto terus mendorong 4 berdaya perempuan yaitu Berdaya Ideologi, Berdaya Ekonomi, Berdaya Spiritual, Berdaya Psikologi, ini merupakan upaya yang dapat membangkitkan perempuan untuk dapat mandiri dan memiliki rasa percaya diri akan potensi yang dimiliki.
”Namun ketika seorang perempuan sudah bekerja dan berpenghasilan lebih besar dari suami tak jarang ada beberapa yang memandang remeh suaminya. Perlu diingat sebagai istri hanyalah membantu mencari nafkah bukan sebagai pencari nafkah. Jadilah perempuan keren dan hebat tanpa melupakan kodrat, dan hadirnya perempuan merupakan bagian dari penyempurna untuk mewujudkan keluarga harmonis,” tutup Wiwiek.
Acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan pentas seni kaum ibu serta pemberian santunan bagi petugas taman lingkungan kantor Pemkot Bekasi.(Andri Mayadi)