Peristiwa

Bus Pariwisata Terperosok Ke Jurang, Pemda Sumedang Tanggung Biaya Pengobatan Para Korban

×

Bus Pariwisata Terperosok Ke Jurang, Pemda Sumedang Tanggung Biaya Pengobatan Para Korban

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || Sumedang, JABAR-Bus Pariwisata yang  membawa rombongan keluarga besar SD N Sayang, Jatinangor – Sumedang, terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 25 m, di jalan Raya Ciinjuk Rajapolah, Tasikmalaya yang terjadi sekitar pukul 01.00, Sabtu Dini hari (25/06/2022).

Dengan adanya peristiwa tersebut, dinas kesehatan kabupaten Sumedang segera mengerahkan ambulance untuk melakukan assessment dan penjemputan terhadap para korban.

Sebanyak 16 Unit ambulance dikerahkan pemda Sumedang yang berasal dari Dinkes, RSUD dan berbagai puskesmas, selain itu turut serta pula 15 tenaga kesehatan, satu orang dokter, tim BPBD, dan dua orang Kepala bidang dari Dinas kesehatan dan Dinas pendidikan.

Berdasarkan hasil assesment didapat bahwa akibat insiden tersebut terdapat empat korban dinyatakan meninggal dunia dan puluhan korban lainnya mengalami luka-luka. Dan seluruh penumpang yang ada di Bus Pariwisata tersebut sekitar 59 orang.

Sekda kabupaten Sumedang H. Herman Suryatman saat menjenguk para korban yang dirujuk ke RSUD Sumedang mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk membeck up biaya pengobatan para korban.

“Ada musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Jatinangor, dari SD N Sayang. Kepala sekolah beserta guru-guru dan keluarganya yang berencana ke Pangandaran, mengalami kecelakaan di Tasikmalaya,” ujar Herman.

“Apabila ada korban yang luka berat dan masuk RS, kami Pemda Sumedang siap untuk membeck up biaya pengobatannya,” ucap  Herman.

Sementara itu Bupati Sumedang H. Donny Ahmad Munir mengungkapkan rasa bela sungkawa atas musibah yang menimpa para korban.

“Saya, juga Pemkab Sumedang berdo’a semoga korban meninggal dunia diterima iman dan Islamnya, dijadikan terang alam kuburnya,” ungkap Bupati.

Adapun para korban meninggal dunia teridentifikasi, diantaranya ; Esih Sukaesih, Guru SD N Sayang dan suaminya, Olih Komarudin seorang pensiunan polisi.  (Agus HD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.