Peristiwa

Pencemaran Air Sungai Kembali Terjadi, Satgas Citarum Harum Harus Tindak Tegas

×

Pencemaran Air Sungai Kembali Terjadi, Satgas Citarum Harum Harus Tindak Tegas

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || KARAWANG – Kondisi air kali/sungai Cikretrek perbatasan Desa Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat dan Desa Tamanmekar Kecamatan Pangkalan, hari ini Selasa (23/08/’22) air berwarna hitam pekat. Warna hitam air diduga berasal dari PT.Pindodeli III, yang sengaja menjebol bendungan yang dibuatnya.

Anto ketua Karang Taruna Desa Tamanmekar kepada Wartawan Selasa (23/08/’22) siang membenarkan keadaan air kali Cikeretek berubah warna menjadi hitam pekat.

“Memang benar air kali Cikretrek berwarna hitam pekat,” ujarnya.

“Kita dari lembaga karang taruna sebagai kontrol sosial, sudah berulang kali mengingatkan dan hal seperti ini terus berulang . Sebenarnya yang mempunyai kewenangan kan dari Pemerintah Daerah. Ditambah sekarang ada satgas Citarum harum. Bahkan dulu saluran pembuang limbah cair pernah di cor satgas Citarum harum, juga mesin pompanya juga di bongkar, tapi cuma sehari sudah di buka kembali,” ungkapnya.

“Karena ini bukan sekali Dua kali saja dilakukan oleh Pindodeli, kami juga bingung harus kemana untuk mengadukan masalah seperti ini, Pindodeli perusahaan besar Sinar mas masa gak bisa membangun pengolahan limbah,” paparnya.

Sementara itu, Iton selaku anggota LSM Lodaya Taman Mekar juga memohon kepada Dinas terkait dan Satgas Citarum Harum agar bertindak tegas.

“Mohon ada tindakan tegas dari dinas terkait dan satgas Citarum harum. Pindodeli perusahaan raksasa Sinar Mas, masa melakukan pembenahan saja gak mampu. Disitu juga ada watter treatment, tapi kenapa masih mengocorkan limbah cair hitam pekat begitu,” tegasnya.

“Kami warga sudah bosan untuk melakukan kontrol sosial, yang dilakukan begitu lagi, begitu lagi. Kali Cikretrek yang bermuara di kali Cibe’et, sedangkan air kali Cibe’et masih banyak yang menggunakan untuk kebutuhan sehari hari. Bahkan air kali Cibe’et juga di alirkan ke aliran irigasi Kalimalang, yang menyuplai air PAM sampai ke Jakarta,” pungkas Iton.(HH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.