Hallonusantara.com | | INDRAMAYU – Ngarak obor bagi warga masyarakat dilingkungan Desa Bangoduo, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Merupakan tradisi gelaran yang terselenggara di setiap moment hari besar Islam. Termasuk dalam menyambut Malam Takbiran dan Hari Raya Idul Fitri 1443H. Pada Senin, (02/05/2022) malam.
Setelah hampir 2 tahun tidak terselenggara, dengan mengikuti dan mematuhi aturan dan kebijakan dari pemerintah karena pandemi Covid-19.
Maka dimalam ini, setelah adanya kelonggaran beraktivitas dari pemerintah, menurut Mas Oblo. Bagian dari Panitia penyelenggara menuturkan.
“kami segenap masyarakat Desa Bangodua, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu kembali antusias menyelenggarakan, mengarak obor keliling desa di lingkungan Desa Bangodua, dalam memeriahkan malam takbiran dan menyambut hari Raya Iedul Fitri 1443 Hijriah esok hari,” Ujarnya
Oblo menambahkan, “adapun arak-arakkan ini merupakan kesepakatan bersama dan disambut meriah untuk lebih memeriahkan dengan mengarak 1000 obor bersama lebih kurang 1000 orang peserta yang tergabung dari 11 RT. Yang masing-masing RT mewakilkan 50 orang perwakilannya.
Hal senada yang di ungkapkan Aris selaku Lebe, dan Sutardjo selaku sesepuh setempat menambahkan, Penyelenggaraan Ngarak 1000 obor ini disambut antusias oleh masyarakat khususnya di Desa Bangodua ini. Masyarakatpun merasa bahagia atas terselenggaranya tradisi ini apalagi setelah fakum selama 2 tahun. Yang lalu tidak bisa terselenggarakan.
Senada yang di ungkapkan masyarakat “kami bersyukur dan bahagia bisa kembali menyelenggarakan Ngarak obor bersama,” Tukas Mereka.
Terlepas dari kegiatan tersebut, baik penyelengara maupun peserta dari perwakilan 11 RT. Semuanya dihimbau untuk mematuhi protol kesehatan.
“Kami selaku penyelenggara tentunya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam acara ini,” Imbuh Oblo.
Lebih lanjut Sutardjo menambahkan, dengan harapan “Acara ini tujuannya untuk tercipta dan mempererat ‘Tali Silaturahmi’ dalam ikatan persaudaraan antar warga masyarakat lebih positif dalam jalinan ‘Ukhuwah Islamiyyah Baik dilingkungan antar RT, maupun dalam ruang lingkup Desa, ataupun Kecamatan.
“Bahkan saya berharap ‘Ukhuwah Islamiyyah’ ini bisa menginspirasi warga masyarakat se – Kabupaten ataupun Nasional,” pungkasnya. (Sumadi Kumis HN)