Hallonusantara.com || Kab.Bekasi – Musim hujan sudah datang, Warga Kampung Tapak Serang, RT.005/RW.03, Desa Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, gelar “Babaritan” atau do’a bersama lantaran merasa khawatir tanggul Citarum jebol.
Penggerak do’a bersama Samanhudi menegaskan, kegiatan do’a bersama warga atau babaritan ini dilakukan sebagai upaya memohon kepada Tuhan yang maha kuasa agar tidak terjadi musibah pada tanggul Citarum yang sudah kritis hingga rawan akan jebol di musim penghujan saat ini.
“Acara babaritan (Do’a bersama) ini dilakukan upaya memohon kepada Allah SWT, agar selamat dari segala musibah khususnya tanggung Citarum yang kritis tidak jebol dan segera dibangun permanen,” ucap Samanhudi disela acara yang dilakukan di pesisir sungai Citarum, pada Rabu (30/11/22).
Sementara, Kades Lenggahjaya Sadih M Farhan menerangkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi bakal membebaskan lahan yang berdekatan dengan tepi tanggul Citarum. Hal itu dilakukan agar ada perbaikan permanen tanggul Citarum yang kritis.
Kata dia, perbaikan tanggul kritis ini merupakan wewenang dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum. Namun Pemerintah Daerah sudah melakukan langkah-langkah darurat, meski begitu warga sekitar mengharapkan ada perbaikan tanggul secara permanen.
“Saya berharap Pemkab Bekasi agar segera membebaskan lahan yang sudah direncanakan secepatnya, supaya tanggul cepat diperbaiki BBWS secara permanen,” ungkap Sadih kepada Wartawan.
Sebelumnya, dikutip dari laman bekasikab.go.id, (18/01/22) lalu. Kepala Bidang Operasional BBWS Citarum Joko Ahmad Salim mengatakan, pada tahun 2021 pihaknya sudah melakukan penanganan sementara tanggul kritis dengan menggunakan bronjong dan giobeg. Namun di awal tahun 2022 terjadi kerusakan sehingga pihaknya saat ini sedang berupaya untuk memperbaiki kembali.
“Kita akan memperbaiki kembali tanggul Sungai Citarum yang kritis ini secara permanen, namun kita memerlukan kondisi yang bagus agar dapat sesegera mungkin bilamana sudah siap untuk dilakukan pengerjaan,” jelasnya.(red)