Hallonusantara.com II BEKASI – Untuk memberikan pengetahuan mengenai berbagai hal pada Imam, Marbot Masjid dan Guru Majlis Taklim di wilayah Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi. KUA Kecamatan Cibarusah menggelar pembinaan pada Imam, Marbot Masjid dan Guru Majlis Taklim pada Senin (20/03/2023) di Aula Raden Mardjoeki Cibarusah.
Giat tersebut di hadiri oleh Husen Kepala KUA Cibarusah, Kasi Binmas Kabupaten Bekasi, Hj.Rosadah Ketua BKMT Cibarusah, DMI Cibarusah, Imam, Marbot Masjid dan Guru Majkis Taklim se Kecamatan Cibarusah.
Husen Kepala KUA Cibarusah dalam sambutannya menyampaikan, “Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita semua masih di beri nikmat kesehatan oleh Alloh SWT, yang di mana pada hari ini kita dapat bersama – sama bisa menghadiri pada giat pembinaan tersebut,” ucapnya.
“Selanjutnya kami ucapkan terimakasih pada Imam, Marbot Masjid dan Guru Majlis Taklim se Kecamatan Cibarusah yang telah menghadiri giat ini, berikut pada para penyuluh ataupun non penyuluh sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas kehadirannya,” ujarnya.
Husen juga mengatakan, momen tersebut sekaligus sebagai ajang silaturahim bagi semua yang hadir. Karena sebentar lagi akan menghadapi bulan suci ramadhan, dirinya sebagai Kepala KUA di Kecamatan Cibarusah meminta untuk dibukakan pintu maaf kepada para tamu undangan yang hadir jika ada ke alfaan .
“Dan bila ada kata-kata yang kurang berkenan ataupun tidak, mohon di bukakan pintu maaf demikian pula sebaliknya pada bapak ataupun ibu serta tamu undangan yang menghadiri giat ini, kita sama – sama saling memaafkan. Dan mungkin untuk lebih jelasnya mengenai pembinaan Imam, Marbot Masjid dan Guru Majlis Taklim kita dengarkan hal tersebut untuk penjelasannya yang akan di sampaikan oleh kasi dari Pemkab Bekasi,” pungkasnya.
Sementara itu Kasi secara garis besar di sambutannya menyampaikan, mengenai di adakannya mesjid besar harus dari rekomendasi dar Kepala KUA setempat sedangkan pihak dari Kecamatan harus menyuport berbagai halnya pada mesjid besar itu sendiri ujarnya
“Dan penunjukan mesjid besar harus di sesuaikan pula dengan kondisi yang layak untuk dipakai bukan mesjid dengan kondisi yang tidak memungkin. Berikut untuk kepengurusannya bisa dilakukan oleh para jamaah itu sendiri,” paparnya. (Dedi)
