DaerahPemerintahan

Bupati Cianjur: Pembangunan Tak Butuh Viral, Tapi Bukti Tanggung Jawab Pemerintah

155
×

Bupati Cianjur: Pembangunan Tak Butuh Viral, Tapi Bukti Tanggung Jawab Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur resmi memulai pembangunan Jembatan Bojong yang berlokasi di Kampung Ciwalen Pentas, Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi. Prosesi peletakan batu pertama pada Selasa (29/07/2025) dilakukan langsung oleh Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian, didampingi oleh Wakil Bupati, sebagai simbol dimulainya pembangunan infrastruktur strategis yang telah lama dinantikan masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Wahyu menegaskan bahwa pembangunan Jembatan Bojong adalah bagian dari komitmen pemerataan pembangunan infrastruktur, yang tidak bergantung pada tingkat eksposur media sosial atau viralitas suatu wilayah. Menurutnya, setiap proyek pembangunan harus dilandasi pada rasa tanggung jawab dan kebutuhan nyata masyarakat.

“Kami sedang membangun Jembatan Cicantu di Warungkondang. Pemerataan pembangunan bukan soal viral atau tidak, tapi soal tanggung jawab pemerintah. Semua infrastruktur yang rusak, termasuk Jembatan Bojong, kami tangani dengan tahapan yang benar,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sejak awal masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, berbagai proyek infrastruktur langsung ditangani secara bertahap, sesuai prosedur perencanaan dan proses yang berlaku.

“Kami dilantik dalam kondisi banyak infrastruktur rusak pascabencana. Jembatan Bojong ini pun masuk dalam skema pemulihan bencana. Tidak bisa langsung dibangun, ada proses yang harus dijalankan. Mulai dari perencanaan, administrasi, hingga pelaksanaan,” ujar Bupati Wahyu.

Camat Sukaresmi, Azis Muslim, turut menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas perhatian pemerintah daerah terhadap aspirasi warganya. Ia mengatakan bahwa kehadiran jembatan ini sangat vital untuk menunjang mobilitas masyarakat, terutama dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Jembatan ini sudah dinanti selama bertahun-tahun. Kami berterima kasih kepada Pak Bupati dan Wakil Bupati atas respon cepat terhadap kebutuhan warga,” ujar Azis

Kepala Desa Ciwalen, Budiyanto, S.AP., menjelaskan bahwa kerusakan jembatan terjadi akibat banjir besar pada 2020. Walau sempat digunakan kembali secara darurat, hujan deras tahun 2021 membuat jembatan tersebut ambruk total. Sejak itu, warga menggunakan jalur alternatif seadanya.

“Kami sudah mengusulkan jembatan ini masuk prioritas sejak 2022, dan alhamdulillah diterima pada 2023. Namun, sempat terkendala pembebasan lahan untuk jalur manuver alat berat, sehingga baru sekarang bisa direalisasikan,” jelas Budiyanto.

Ia menegaskan bahwa seluruh biaya pembangunan jembatan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur.

Rasa syukur juga datang dari warga sekitar, salah satunya Titin Kurniawati (42), warga Kampung Ciwalen Pentas. Ia tak kuasa menahan tangis haru atas dimulainya pembangunan tersebut. Menurutnya, jembatan ini akan sangat membantu warga, terutama anak-anak sekolah yang selama ini harus menempuh jarak berlipat untuk bisa sampai ke sekolah.

“Sebelumnya anak-anak harus memutar setengah jam. Kalau jembatan ini jadi, hanya butuh lima menit. Kami sudah menunggu lima tahun lebih, dan sekarang doa kami dijawab. Terima kasih Pak Bupati dan semua pihak,” kata Titin penuh haru.

(Bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses