Daerah

Bupati Cianjur Tekankan Santri Harus Adaptif terhadap Teknologi dan Era Digital

59
×

Bupati Cianjur Tekankan Santri Harus Adaptif terhadap Teknologi dan Era Digital

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || CIANJUR —Pemerintah Kecamatan Pacet menggelar Peringatan Hari Santri Nasional ke-11 Tahun 2025 di Pondok Pesantren Al-Uzlah, Desa Ciherang, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh semangat kebangsaan, dihadiri oleh Forkopimcam Kecamatan Pacet, para kiai, pimpinan pondok pesantren, ustad, santri, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kegiatan tersebut, Camat Pacet Neng Didi, S.H., M.H. membacakan sambutan resmi Bupati Cianjur dr. Mohammad Wahyu Ferdian, yang menekankan pentingnya peran santri sebagai penjaga moral bangsa dan pelopor kemajuan peradaban.

“Hari Santri merupakan momentum untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan, keikhlasan, dan pengabdian para santri dalam menjaga keutuhan bangsa serta menegakkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Camat Pacet dalam sambutannya mewakili Bupati.

Tahun ini, peringatan Hari Santri mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.”
Bupati melalui sambutannya menegaskan bahwa santri di era modern memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya menjaga nilai-nilai agama, tetapi juga menjadi bagian penting dalam transformasi digital dan kemajuan bangsa.

“Santri masa kini harus melek teknologi, adaptif terhadap perubahan, namun tetap teguh menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan. Santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga harus menguasai sains, ekonomi digital, dan teknologi informasi untuk kemaslahatan umat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk terus memperkuat peran pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

“Pesantren harus menjadi pusat peradaban, tempat lahirnya insan berilmu, berkarakter, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Pacet Neng Didi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Hari Santri sebagai sarana memperkuat solidaritas sosial, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan menjaga harmoni di tengah keberagaman.

“Hari Santri bukan hanya peringatan seremonial, tapi juga momentum untuk memperkokoh semangat kebersamaan dalam membangun daerah dan bangsa,” ungkapnya.

Salah satu santri Pondok Pesantren Al-Uzlah, mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan ini. Ia menyampaikan tekad santri muda untuk ikut berperan dalam kemajuan bangsa melalui penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Kami para santri siap belajar lebih luas, bukan hanya di bidang agama tapi juga teknologi dan digital. Kami ingin menjadi bagian dari generasi santri yang membawa kemajuan bagi umat dan bangsa,” tutur .

Peringatan Hari Santri di Pacet ditutup dengan upacara bendera, pembacaan ikrar santri, penampilan seni islami, serta doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kemaslahatan umat. Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat nasionalisme dan religiusitas.

(Bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses