Daerah

Koperasi Merah Putih Sindang Jaya Dorong Ekonomi Warga Lewat Kerja Sama Dapur MBG

37
×

Koperasi Merah Putih Sindang Jaya Dorong Ekonomi Warga Lewat Kerja Sama Dapur MBG

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || Cianjur — Koperasi Merah Putih Sindang Jaya, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, terus menunjukkan kiprahnya dalam memperkuat ekonomi warga desa melalui kemitraan strategis dengan sejumlah dapur MBG (Makan Bergizi). Program ini tidak hanya membantu pemasaran hasil pertanian lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Ketua Koperasi Merah Putih Sindang Jaya, Ujang Rukmana, mengatakan kerja sama tersebut telah berjalan baik dengan tiga dapur utama, yakni Dapur MBG Sindang Jaya 2, Lotus, dan Syifa. Dari ketiganya, Dapur MBG Sindang Jaya 2 menjadi mitra paling aktif dalam pengadaan bahan pangan.

“Alhamdulillah, di Koperasi Merah Putih Sindang Jaya sudah terjalin hubungan baik dengan dapur-dapur MBG. Kami juga sudah menjalankan mekanisme kerja sama yang jelas, mulai dari pelatihan sistem pengiriman, jenis bahan, hingga penggunaan software untuk pemesanan (PO),” ujar Ujang saat ditemui, Senin (27/10/2025).

Pemberdayaan Petani dan Tenaga Lokal

Koperasi Merah Putih Sindang Jaya menjadi penyedia bahan pangan utama seperti wortel, buncis, dan sayuran campuran siap olah (mix vegetable). Semua bahan berasal dari petani lokal dan diproses menjadi bahan siap masak untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG.

“Kami mengikuti permintaan dapur, misalnya untuk menu capcay, semua sayur sudah dipotong dan dikemas sesuai standar. Selain membantu petani, kami juga mempekerjakan warga sekitar,” tambah Ujang.

Saat ini koperasi memiliki 265 anggota aktif dengan 50 pekerja tetap yang bekerja secara bergiliran sesuai jadwal pengiriman. Dalam setiap siklus produksi, koperasi membeli sekitar 100 kilogram bahan baku dari petani yang kemudian diolah menjadi 65 kilogram produk siap kirim.

Hadapi Tantangan Harga Komoditas

Ujang juga mengakui adanya tantangan fluktuasi harga komoditas yang kerap naik turun drastis di pasaran.

“Kadang harga wortel atau buncis naik dari Rp7.000 menjadi Rp13.000 per kilogram, padahal kami sudah memberi harga tetap ke dapur. Kami siasati dengan subsidi silang antar bahan agar harga tetap stabil,” jelasnya.

Dukungan Pemerintah Desa Sindang Jaya

Kepala Desa Sindang Jaya, Muhammad Syarif Fauzi, menyambut baik langkah koperasi tersebut. Ia menilai program ini mampu memperkuat ekonomi masyarakat sekaligus menekan angka pengangguran di tingkat desa.

“Kerja sama ini sangat menguntungkan, bukan hanya bagi koperasi, tapi bagi seluruh warga Sindang Jaya. Selain menciptakan lapangan kerja, juga mendukung kemandirian ekonomi desa,” ujar Syarif.

Menurutnya, sebanyak 265 anggota koperasi aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, dengan 50 tenaga kerja harian yang bergantian menyuplai bahan ke dapur MBG.

Pemerintah Desa Sindang Jaya kini tengah menjajaki kerja sama antardesa melalui Badan Kerja Sama Desa (BKD) untuk memperluas pasokan bahan pangan.

“Kalau di Sindang Jaya tidak ada jagung, kami bisa kerja sama dengan desa lain yang punya stok. Ini bentuk kolaborasi ekonomi antardesa yang saling menguatkan,” pungkasnya.

Upaya Nyata Wujudkan Ekonomi Desa Mandiri

Melalui sinergi antara koperasi, petani, pemerintah desa, dan pelaku usaha pangan, Koperasi Merah Putih Sindang Jaya menjadi contoh konkret keberhasilan pemberdayaan ekonomi berbasis desa di Kabupaten Cianjur. Program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal, tetapi juga selaras dengan visi nasional untuk mewujudkan desa mandiri dan produktif.

(Bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses