Hallonusantara.com || GARUT – Mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang relatif murah dan kualitas lumayan bagus tentunya menjadi keinginan setiap orang. Sepertinya, hal tersebut yang menjadikan Pasar Tumpah di Lapang Merdeka Kerkop yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, diminati dan tak pernah sepi pengunjung untuk berbelanja sambil berwisata setiap pekannya.
Seperti halnya hari ini, Minggu (5-03-2023) nampak ramai warga, bukan hanya dari lingkungan sekitar bahkan diketahui dari Kecamatan lain tak sedikit datang sebagai pengunjung . Patut diketahui, cukup dengan membayar tiket masuk senilai Rp.2000,- (dua ribu rupiah), para pengunjung bisa melakukan kegiatan seperti berolahraga, belanja, kulineran dan lain-lain.
“Saya dari Kecamatan Samarang, datang ke sini bersama keluarga dan anak-anak untuk belanja kebutuhan sekolah.” Ucap Rohaeni, salah satu pengunjung kepada awak media Hallonusantara.com.
“Sengaja belanja di sini karena berbagai jenis barang tersedia. Dari mulai alat tulis kantor, perlengkapan seragam sekolah dan perlengkapan rumah tangga pun ada. Harganya relatif murah-murah dari pada di tempat lain.” Timpal Rohaeni.
Walau hanya seminggu sekali menjadi tempat berjualan. Namun berbagai macam barang kebutuhan masyarakat dapat ditemukan, seperti pakaian, peralatan rumah tangga, makanan maupun lainnya dengan harga yang terjangkau, hingga tak heran menimbulkan banyaknya pengunjung hingga membeludak ke jalan dan bikin macet kendaraan yang melintas.
“Setiap Minggu pagi dari pukul 06.00 WIB hingga menjelang tengah hari, Jalan Merdeka menuju terminal Ciawitali Garut, maupun ke arah Jalan Perintis kemerdekaan arah Bunderan Guntur selalu macet. Kendaraan hampir susah bergerak, karena terhambat oleh banyaknya pengunjung ke pasar tumpah ini,” ujar salah satu supir yang tak ingin disebutkan namanya
Patut diketahui, menurut warga sekitar Lapangan Merdeka Kerkop Garut sudah ada sejak lama, dibangun sekitar di tahun 1923 dengan memiliki luas sekitar 2 hektar. Awalnya berfungsi sebagai lokasi pemakaman orang Belanda atau Eropa yang meninggal di Garut. Kemudian pada tahun 1981, pemerintahan Kabupaten Garut merelokasi ratusan jasad yang ada, ke TPU Santiong yang berada di Karang Pawitan, Garut.
Selanjutnya di tahun 2003, Kerkop Garut direnovasi, berubah nama menjadi Sarana Olahraga (SOR) Lapang Merdeka dan sampai sekarang menjadi tempat berolahraga warga dan wisata belanja.
“Memang awalnya kuburan Belanda. Dahulu, ada ratusan makam orang Belanda dan Eropa lain di sini. Berfungsi sejak tahun 1923 hingga kurang lebih sampai tahun 1981-an. Pernah juga menjadi lapangan pacuan kuda.” Tutur Deni, warga yang tinggal di belakang Kerkop. Menerangkan tentang sejarah Lapang Merdeka Kerkop. (Yanto)