Hallonusantara.com || Karawang — Pembangunan peningkatan jalan lingkungan Majalaya — Pasirtalaga yang berlokasi di Dusun Pasir Buah, Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya menuai sorotan. Proyek dengan nilai anggaran RP. 189.211.000.00 (Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Sebelas Ribu Rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2025 ini, baru saja selesai dikerjakan namun sudah terlihat retak-retak, Kamis (16/10/2025).
Ketua PP PAC Majalaya Marno atau biasa disapa Kang Abel menyoroti proyek pembangunan peningkatan jalan lingkungan Majalaya — Pasirtalaga, sangat disayangkan bahwa proyek dengan anggaran ratusan juta yang seharusnya menghasilkan sebuah bentuk fisik jalan yang kokoh.
“Realisasi proyek anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2025 Kabupaten Karawang yang dikerjakan oleh pelaksana CV. Putra Tumenggung Mayang dengan Nilai kontrak RP. 189.211.000.00 (Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Sebelas Ribu Rupiah) Baru beberapa bulan selesai, jalannya sudah retak-retak. Ini jelas ada yang tidak beres,” ujarnya.
Ia pun menilai miris atas kualitas bangunan proyek yang sudah dikerjakan. “Kalau kualitas jalan seperti ini, wajar kalau masyarakat kehilangan kepercayaan kepada pemerintah daerah maupun pelaksana proyek. Jangan sampai ini memicu dugaan korupsi atau penyimpangan,” tambah Kang Abel.
Bahkan dengan temuan tersebut, peran konsultan pengawasan serta Dinas terkaitpun dipertanyakan perannya dalam menjalankan tugas.
“Sudah seharusnya bahwa semua proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah melalui pihak ketiga dikerjakan sesuai dengan RAB yang berlaku, selain itu juga peran pengawas seperti halnya Inspektorat pun harus jeli atas kualitas jalan yang dikerjakan,” bebernya.

Lebih lanjut, Kang Abel menduga bahwa bangunan peningkatan jalan di desa majalaya sengaja dimainkan oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan secara tertentu.
“Yang jelas kalau seperti ini, kami menduga ada oknum-oknum tertentu yang sengaja mencari keuntungan sendiri,” ungkapnya.
Lebih jauh, Kang Abel meminta agar Bupati Karawang Aep Syaepuloh untuk turun langsung melihat jalan yang dibangun di desa tersebut.
“Kami berharap kepada Bupati untuk turun langsung, jika memang ada temuan kamipun meminta dengan tegas untuk menindak secara hukum atas ulah oknum tersebut,” ujarnya.
(Red)