Daerah

KLH dan Pemkab Cianjur Gelar Aksi Bersih Serentak di Cipanas, Dorong Gerakan Nasional Peduli Lingkungan

37
×

KLH dan Pemkab Cianjur Gelar Aksi Bersih Serentak di Cipanas, Dorong Gerakan Nasional Peduli Lingkungan

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || Cianjur — Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) / Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Republik Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur menggelar Aksi Bersih Serentak di wilayah Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (24/10/2025).

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Aksi Bersih Serentak di tiga provinsi — DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten — yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan dan pelestarian lingkungan hidup.

Aksi bersih ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah daerah, Forkopimcam, komunitas lingkungan, pelajar, hingga masyarakat umum. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Pusat Pengembangan SDM Lingkungan Hidup (PPSDM-LH) KLH Dr. Mini Farida, ST, M.Si, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur H. Komarudin, serta Camat Cipanas Judi Adi Nugroho, SE.

Camat Cipanas: Cipanas Jadi Contoh Wilayah Bersih di Perbatasan

Camat Cipanas Judi Adi Nugroho, SE mengapresiasi terlaksananya kegiatan nasional tersebut di wilayahnya.

“Alhamdulillah, hari ini cuaca cerah dan kita dapat melaksanakan aksi nyata bersih-bersih di Cipanas. Ini merupakan bagian dari program nasional yang melibatkan tiga provinsi, dan Cianjur menjadi salah satu lokasi pelaksanaan di Jawa Barat,” ujar Judi.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan kebersihan sudah menjadi rutinitas masyarakat Cipanas dengan dukungan kelompok kebersihan aktif yang bergerak setiap hari.

“Cipanas berbatasan langsung dengan Bogor dan memiliki Istana Cipanas. Setiap ada hujan atau sampah menumpuk, tim kebersihan kami selalu sigap bergerak. Saya apresiasi kerja keras seluruh petugas kebersihan dan masyarakat Cipanas,” ucapnya.

Selain itu, Judi menambahkan bahwa pengelolaan sampah di tiap desa di wilayahnya telah berbasis biogas.

“Di setiap desa di Cipanas sudah ada sistem biogas. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan nonorganik dikelola agar tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.

Kadis LH Cianjur: Aksi Bersih Harus Jadi Gaya Hidup

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, H. Komarudin, menegaskan bahwa kegiatan aksi bersih tidak boleh berhenti sebagai acara seremonial semata, tetapi harus menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat.

“Hari ini kita melaksanakan aksi nyata bersih-bersih sebagai bentuk kebiasaan menjaga lingkungan. Saya berterima kasih kepada semua elemen yang terus menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing,” ujarnya.

Komarudin juga menyoroti kondisi Cianjur yang tengah menghadapi bencana puting beliung di beberapa kecamatan, termasuk Karangtengah.

“Hampir 60 rumah tertimpa pohon akibat angin kencang, dan penebangan masih berlangsung. Namun semangat untuk menjaga lingkungan tidak boleh berhenti,” katanya.

Ia mengapresiasi peran komunitas lingkungan, pengelola pasar, dan dunia pendidikan dalam mengelola sampah secara mandiri.

“Pasar Cipanas menjadi contoh pasar rakyat terbaik karena sudah mengelola sampah organiknya sendiri. Kita juga telah menyalurkan alat pencacah di sana,” ujarnya.

Selain itu, SD Sukatani Cibeber disebutnya telah menjadi sekolah Adiwiyata tingkat provinsi yang menerapkan konsep zero waste dengan pengolahan sampah menjadi kompos, biogas, dan ecobrick.

“Kami ingin budaya pengelolaan sampah dimulai sejak dini. Tantangan terbesar bukan menyelesaikan sampahnya, tapi mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah,” tegasnya.

Komarudin juga menyampaikan bahwa Pemkab Cianjur telah menetapkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang tanggung jawab pengelolaan sampah di tiap instansi.

“Sekolah dibina oleh Dinas Pendidikan, rumah sakit oleh Dinas Kesehatan, dan sektor wisata oleh Dinas Pariwisata. Semua OPD bertanggung jawab atas wilayah kerjanya masing-masing,” jelasnya.

KLH: Aksi Bersih Jadi Gerakan Nasional Berkelanjutan

Kepala Pusat Pengembangan SDM KLH Dr. Mini Farida, ST, M.Si, yang hadir mewakili Menteri Lingkungan Hidup, menegaskan bahwa Aksi Bersih Serentak adalah gerakan moral nasional yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

“Kegiatan ini dilaksanakan serentak di tiga provinsi, bahkan diikuti juga oleh perwakilan KLH di Sorong, Riau, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi,” ungkap Mini.

Ia menekankan pentingnya menjadikan gerakan ini berkelanjutan sebagai bentuk revolusi mental dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Setiap langkah kita untuk memungut sampah adalah bukti kepedulian terhadap bumi. Aksi seperti ini harus rutin, terukur, dan berkesinambungan,” ujarnya.

Mini juga mengingatkan bahwa aksi bersih bukan hanya seremoni, melainkan gerakan penyelamatan lingkungan.

“Mari jadikan aksi bersih ini sebagai budaya bangsa. Gerakan ini adalah bentuk cinta tanah air dan tanggung jawab moral kita terhadap keberlanjutan bumi,” tutupnya.

Gerakan Bersih Jadi Titik Awal Menuju Indonesia Hijau

Aksi bersih di Kecamatan Cipanas menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal gerakan kolektif nasional untuk mewujudkan Indonesia yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi KLH/BPLH RI dalam penanganan sampah serta penguatan ekonomi sirkular berbasis masyarakat.

(Bet) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses