Hallonusantara.com || Cianjur – Pemerintah Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, menerima bantuan gotong royong perbaikan jalan dari Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) Kabupaten Cianjur melalui program CSR Bank BJB. Jalan yang diperbaiki memiliki panjang sekitar 300 meter dengan lebar 4 meter dan berstatus sebagai jalan perkebunan.
Sekretaris Desa Sukamulya, Rojudin, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Ia menegaskan bahwa meski jalan tersebut berstatus jalan perkebunan, namun keberadaannya sangat vital karena menjadi jalur penghubung antardesa dan akses utama warga menuju pusat ekonomi dan pendidikan.
“Alhamdulillah, kami telah menerima bantuan gotong royong lobaan dari Dinas Perkim melalui CSR Bank BJB, kurang lebih sepanjang 300 meter dan lebar 4 meter. Walaupun statusnya jalan perkebunan, tapi ini menjadi akses utama masyarakat yang menghubungkan antar desa dan mendukung pengembangan ekonomi warga, terutama di bidang pertanian dan hortikultura,” ujar Rojudin, di Sukamulya, Senin (20/10/2025).
Ia menambahkan, jalan tersebut juga menjadi jalur penting bagi aktivitas masyarakat menuju wilayah perkotaan Kabupaten Cianjur, termasuk akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Di Desa Sukamulya belum ada SMP maupun SMA, sehingga warga harus menempuh jalur ini menuju sekolah dan Puskesmas terdekat. Begitu juga aktivitas ekonomi, terutama bagi petani sayuran yang membutuhkan akses transportasi yang baik,” jelasnya.
Rojudin mengungkapkan, jalan dengan status perkebunan tersebut tidak dapat dibiayai oleh dana desa maupun anggaran pemerintah daerah, sehingga kehadiran program CSR ini sangat membantu.
“Status jalan ini sudah hampir lima tahun sebagai jalan perkebunan, jadi tidak bisa dibangun menggunakan dana desa atau APBD. Karena itu, kami sangat berterima kasih atas dukungan CSR Bank BJB yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, perbaikan ini diharapkan mampu memperlancar aktivitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas wilayah antara Desa Sukamulya, Sarampad, dan daerah sekitar hingga ke wilayah kota Kabupaten Cianjur.
“Kurang lebih ada dua kilometer jalan perkebunan di wilayah PTPN yang rusak. Namun yang paling sering digunakan warga untuk aktivitas harian sekitar satu kilometer. Mudah-mudahan dengan bantuan ini, akses ekonomi dan pendidikan masyarakat makin lancar,” tutupnya.
(Bet)