Daerah

Satuan Kerja Pertanian Grib Jaya DPC Kabupaten Garut Membentuk Petani Mandiri

63
×

Satuan Kerja Pertanian Grib Jaya DPC Kabupaten Garut Membentuk Petani Mandiri

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || Garut — Satuan Kerja (Satker) Pertanian DPC Grib Jaya Kabupaten Garut membentuk petani mandiri melalui model kemitraan yang saling menguntungkan. Dalam skema ini, Satker Pertanian memberikan dukungan yang dibutuhkan petani agar dapat berkembang menjadi wirausaha agribisnis yang mandiri dan profesional.

Menggandeng perusahaan besar selaku produsen bibit jagung unggul Biossed, Satker Pertanian Grib Jaya berperan sebagai ‘inti’ dan petani sebagai ‘plasma’. “Pihak kami menyediakan bibit, pupuk, teknologi pertanian modern, serta jaminan pasar untuk produk panen petani dan selanjutnya peran petani mengelola lahan sesuai dengan standar dan panduan dari pihak kami selaku pengusaha inti,” ujar Haji Agus selaku perwakilan produsen bibit jagung biossed wilayah kabupaten Garut.

Haji Agus berharap dengan kerjasama skema ‘inti plasma’ ini petani mendapatkan akses ke sumber daya dan pasar yang lebih luas, sehingga membantu mereka meningkatkan produksi dan pendapatan secara berkelanjutan. Ia memaparkan bahwa pihaknya bertindak sebagai pembeli (offtaker) yang menyediakan kontrak pembelian yang jelas dan transparan dan selain itu juga memberikan pelatihan tentang teknik pertanian yang lebih baik dan akses ke pasar.

“Sedangkan peran petani sebagai pemasok bahan baku dengan kualitas yang dijaga. Mereka (petani) memiliki lebih banyak otonomi dalam pengelolaan usahanya, tetapi tetap mendapat dukungan teknis dan pasar. Hal ini tentunya dapat mendorong petani untuk mandiri dengan memberikan kepastian pasar dan harga, tanpa terlalu mengikat mereka dalam skema yang kaku,” ungkapnya.

Sementara Satker Pertanian Grib Jaya melakukan kegiatan demplot (percontohan) pertanian jagung di Kampung Ngamplang, Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (17/10/2025).

Koordinator Satker Pertanian Grib Jaya, Kabupaten Garut, Abdul Ajid mengatakan bahwa kemitraan ‘inti plasma’ menjadi salah satu langkah konkret Satker Pertanian Grib Jaya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Kegiatan seperti ini menunjukkan sinergi nyata antara ormas, pengusaha, aparat desa, dan warga. Ketahanan pangan hanya bisa terwujud dengan kerja sama lintas sektor,” ungkap Ajid.

Turut hadir dalam kegiatan demplot pertanian jagung tersebut, Ketua RW 04, Dadang, Ketua Kelompok Tani Mekar Asih, Abidin. Mereka memberikan apresiasi kepada Satker Pertanian Grib Jaya atas sinerginya bersama masyarakat petani dan lembaga desa.

(Dedy R) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses