Hallonusantara.com | Cianjur – Menjelang penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M, Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Cipanas, menyelenggarakan pelatihan pembekalan bagi Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK) Jawa Barat dan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan blended learning, menggabungkan metode daring dan luring, guna mengoptimalkan kesiapan fisik, mental, dan teknis para peserta.
Plt. Direktur Mutu SDM Kesehatan Kemenkes RI, Oos Fatimah Rosyati, menegaskan pentingnya peran petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi jemaah haji.
“Tugas ini merupakan amanah besar. Pelayanan kepada jemaah harus dilakukan secara profesional dengan semangat kolaboratif lintas profesi,” ujar Oos Fatimah Rosyati.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Liliek Marhaendro Susilo, menyampaikan bahwa meski jumlah petugas tahun ini berkurang dari 4.700 menjadi 2.110 orang, kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas utama.
“Kesiapan fisik dan mental adalah kunci. Pelatihan ini harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kapasitas dan ketangguhan petugas di lapangan,” ucapnya.
Pelatihan diikuti oleh 91 peserta: 57 orang PPIH Kesehatan yang menjalani pelatihan pada 9–15 April 2025, serta 34 orang TKHK Jabar yang akan melanjutkan hingga 17 April 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam menjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan jemaah haji sejak keberangkatan hingga kembali ke tanah air. (Bet)
