Hallonusantara.com || CIANJUR – Empat orang pelaku pembacokan hingga menewaskan dan melukai tiga orang diamankan Satreskrim Polres Cianjur. Usai membacok mati HE (51) dan melukai tiga orang lainnya dalam bentrokan antar dua kelompok pemuda di Kecamatan Cilaku, Cianjur, pada Minggu (15/12/2024) dini hari.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan keempat pelaku yang diamankan ialah RR (20), IR (19), DR (21), dan MG (22).
“Keempat pelaku ini memiliki peran yang berbeda, ada yang membacok bagian kepala dan ada juga yang menghunuskan senjata tajam ke bagian punggung korban,” ucap Tono, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, keempat pelaku diamankan di rumahnya masing-masing beberapa jam setelah aksi taruwan.
“Setelah mendapatkan laporan adanya aksi bentrokan dua kelompok tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan. Usai identitas para pelaku kami kantongi, langsung kami amankan mereka beserta barang bukti dua bilah senjata tajam jenis golok dan celurit,” lanjutnya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui jika dua kelompok tersebut membuat janji untuk melakukan aksi tawuran.
“Jadi pemicunya saling sindir, kemudian membuat janji untuk bentrok. Keduanya memang ada yang saling mengenal, sehingga pada akhirnya membuat janji untuk melakukan aksi tawuran dengan menggunakan senjata tajam,” terangnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 338 dan 170 KUHP juncto Pasal 351 KUHP.
“Keempatnya terancam kurungan penjara maksimal seumur hidup,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, satu orang tewas dan tiga orang luka-luka akibat bentrokan dua kelompok di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Minggu (15/12/2024) dini hari.
Keempat korban mengalami luka akibat sabetan senjata tajam, bahkan korban tewas mengalami luka bacok parah di bagian kepala.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kedua kelompok yang terlibat bentrokan ialah pemuda dari Desa Peuteuycondong Kecamatan Cibeber dan Desa Sukasari Kecamatan Cilaku.
Berdasarkan rekaman video yang beredar, salah satu kelompok tampak mengendarai sepeda motor seraya membawa senjata tajam.
Saat bertemu, kedua kelompok pun langsung melakukan aksi bentrokan. Saling serang dengan batu dan senjata tajam.
Adapun keempat korban bentrokan tersebut ialah EV (21), DR (17), dan MA(19) yang mengalami luka-luka dan HE (51) yang meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam di bagian kepala.
(Bet)