Hallonusantara.com || KARAWANG – Permasalahan pribadi yang terjadi antara S dan U yang kemudian menimbulkan kegaduhan sehingga viral di media sosial yang disiarkan secara tajam oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsika.
BEM Unsika pun membuat pernyataan yang isinya sangat mengutuk keras dan menyayangkan atas apa yang telah dilakukan oleh kedua oknum civitas Unsika tersebut dan menuntut Rektor Unsika beserta jajaran mengusut tuntas hal tersebut dan memberikan sanksi kepada keduanya.
Berikut Pernyataan BEM Unsika sebagaimana dilansir dari unggahan media sosial instagram @bemunsika,
PERNYATAAN SIKAP BEM UNSIKA
Menindak lanjuti kejadian yang terjadi di lingkungan akademik Universitas Singaperbangsa Karawang tentang dokumentasi dan upaya pembakaran mobil pada Selasa, 26 Maret 2024 pukul 10.00 WIB.
Kejadian tersebut mengganggu proses kegiatan akademik di Universitas Singaperbangsa Karawang. Dalam video dan berita yang tersebar di banyak media menunjukkan meniru dan melakukan tindak kekerasan oleh oknum Civitas Universitas Singaperbangsa Karawang yang dipertontonkan di hadapan publik serta mahasiswa.
Dengan adanya hal tersebut kami BEM UNSIKA sangat menyayangkan kejadian yang terjadi, dan kami BEM UNSIKA menuntut pihak Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang beserta jajaran untuk:
1. Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang untuk segera mengusut
tuntas kejadian tersebut.
2. Memberikan sanksi terhadap oknum civitas sesuai dengan aturan yang berlaku di Universitas Singaperbangsa Karawang.
3. Melakukan klarifikasi secara resmi kepada publik atas kejadian tersebut agar terhindarnya disinformasi.
4. Menjamin keamanan dan kedamaian di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang agar tidak terjadi hal serupa.
Sejatinya kampus menjadi tempat menimba ilmu pengetahuan, dan para pendidik harusnya menjadi contoh suri teladan terhadap peserta didiknya, kami BEM UNSIKA mengutuk keras kejadian tersebut dan mengharapkan komitmen dan keseriusan rektorat dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang.
Sebelumnya viral di media sosial, sebuah mobil dibakar dengan sengaja oleh seorang pria, staf Rektorat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) setelah berseteru dengan seorang wanita yang disebut-sebut sebagai dosen Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia (FBSI) di universitas tersebut.
Akibat ulah S , yang dari hasil konfirmasi kepada pihak kampus, adalah seorang tenaga didik Bagian Umum Rektorat Unsika, ia bersama korban berinisial N pun digelandang ke Kantor Polsek Telukjambe Timur oleh polisi.
Diketahui, dari keterangan pihak kepolisian, bahwa Pelaku pembakaran mobil ( S) dan korban (N) ternyata adalah sepasang kekasih dimana mereka sudah memiliki hubungan yang sangat lama.
Dikarenakan rasa cemburu, serta permasalahan-permasalahan yang sering terjadi, sehingga keduanya pun bertengkar dan korban meminta putus (mengakhiri hubungan). Namun pelaku tidak menerima.
Terjadilah bentrokan hebat di hari itu (Selasa, 27 Maret 2024), dan puncak kemarahan pelaku yaitu pembakaran mobil yang merupakan miliknya sendiri yang selama ini sering digunakan oleh korban, yang sedang terparkir diarea kampus Unsika.
(Alhas)