Hallonusantara.com || JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menginstruksikan aplikasi Jagat untuk mengubah fitur ‘Berburu Koin’ akibat dampak negatif yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan fasilitas umum di berbagai daerah di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, menjelaskan bahwa pihaknya telah memanggil perwakilan dari Jagat setelah menerima banyak laporan dari masyarakat dan instansi pemerintah mengenai aktivitas ‘Berburu Koin’ yang mengganggu ketertiban dan merusak fasilitas umum.
“Kami telah berkomunikasi dengan pihak Jagat untuk mendapatkan penjelasan serta mendorong pengembangan platform digital yang berdampak positif kepada masyarakat,” kata Angga Raka di kantor Kemkomdigi, Jum’at (17/01/2025) dikutip dari InfoPublik.
Angga menekankan bahwa pembuat dan pengembang platform digital harus berperan aktif dalam menciptakan produk yang edukatif dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Selain itu, Angga mengingatkan agar perusahaan memperhatikan norma dan hukum yang berlaku di Indonesia dalam mengembangkan platform digital. Kemkomdigi siap mengambil tindakan tegas jika penyelenggara platform digital tidak mematuhi peraturan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
**Jagat Setuju Mengubah Fitur**
Co-Founder Jagat, Barry Beagen, menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan akibat fitur ‘Berburu Koin’. Ia berterima kasih atas arahan Kemkomdigi untuk mengubah fitur tersebut agar lebih berdampak positif.
Sebagai hasil diskusi dengan Komdigi, Jagat akan mengubah fitur ‘Berburu Koin’ menjadi ‘Misi Jagat’ untuk mendorong pengguna berkontribusi positif terhadap ruang publik dan fasilitas umum. Komitmen untuk perubahan ini akan dilaksanakan dalam tiga hari mendatang.
Selain itu, Jagat akan menyediakan kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, dan masyarakat untuk melaporkan kerusakan fasilitas publik akibat fitur tersebut. Jagat juga akan menghapus koin dari area rawan.
“Dengan lebih dari satu juta pengguna aktif di Indonesia dan 200 ribu pengguna baru setiap hari, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik melalui partisipasi aktif generasi muda,” ujar Barry Beagen.
(Bet)