Hallonusantara.com || MALUKU UTARA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Ibu yang kini berstatus Level IV atau ‘Awas’ sejak Rabu (15/1/2025), pukul 10.00 waktu setempat (WIT).
Gunung Ibu, yang terletak di Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, mengalami erupsi terus-menerus hingga Rabu pagi. BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mendapatkan informasi terkini.
Dikutip dari InfoPublik, Jum’at (17/01/2025) PVMBG melaporkan erupsi pada Rabu pagi dengan tinggi kolom letusan 4.000 meter. Abu vulkanik tebal teramati mengarah ke barat, dan suara dentuman terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Gam Ici.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah mendistribusikan masker dan menyosialisasikan potensi bahaya erupsi. Titik evakuasi sementara telah disiapkan, dan masyarakat diminta siap bergerak jika keadaan darurat terjadi. Kunjungan oleh Bupati Halmahera Barat memastikan kesiapsiagaan di Desa Sangaji Nyeku.
PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan untuk menghindari radius 4,5 km dan sektor 6 km dari kawah aktif. Penggunaan masker dan kacamata disarankan saat hujan abu. Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan hoaks dan selalu mengikuti arahan pemerintah.
BNPB telah memasang sistem peringatan dini untuk memantau ancaman banjir akibat hujan lebat dan material vulkanik. Situasi dapat dipantau melalui dasbor https://mhews.bnpb.go.id/gunung/ibu. Abdul Muhari dari BNPB menekankan pentingnya EWS untuk kesiapsiagaan masyarakat.
Koordinasi dengan PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Ibu terus dilakukan untuk memastikan langkah mitigasi berjalan lancar. Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti petunjuk pihak berwenang demi keselamatan bersama.
(Bet)