Pariwisata

Pemprov JABAR Bersama GIPI Sepaham Untuk Majukan Industri Pariwisata

44
×

Pemprov JABAR Bersama GIPI Sepaham Untuk Majukan Industri Pariwisata

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || BANDUNG – Mengingat peristiwa yang terjadi beberapa saat yang lalu terkait musibah yang terjadi di Subang. Pemprov Jabar responsif dan berinisiatif mengambil langkah antisipatif agar peristiwa tersebut tidak kembali terulang.

Pemprov JABAR yang diwakili Sekda JABAR Herman Suryatman, berdiskusi informal bersama pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) guna bahas kemajuan pariwisata di Jabar dan Surat Edaran (SE) yang dilayangkan gubernur terkait Study Tour.

Diskusi informal tersebut dilaksanakan di Sujiva Resto and Art Space – Bandung, (18/5/2024). Dan dihadiri oleh Herman Muchtar (Ketua GIPI), Heni Smith (Dewan Pakar GIPI), Taufiq Hidayat Udjo (Ketua Bidang Pengembangan Destinasi Wisata), dan Herrie Hermanie Suwarma (Wakil ketua GIPI).

Dalam diskusi Herman Muchtar Ketua GIPI mengungkapkan, terkait surat edaran gubernur tentang study tour pada satuan pendidikan pihaknya sangat memahami latar belakang surat edaran tersebut.

“Kami sangat memahami SE dimaksud ditujukan demi keamanan dan kemanfaatan pelaksanaan study tour di Jawa Barat,” ujar Herman Muchtar.

“Namun kami mohon juga Pemprov Jabar mengantisipasi dampak penafsirannya dilapangan, “ungkapnya.

Dijelaskan Sekda Jabar, bahwa SE gubernur sangat edukatif dan tidak ada muatan mereduksi industri pariwisata.

“Dalam SE disampaikan dengan jelas dan tegas, pak gubernur mengimbau, satuan pendidikan untuk melaksanakan study tour di dalam kota di wilayah provinsi Jawa Barat,” jelas Sekda.

“Demi menjamin keamanan dan kemanfaatannya, satuan pendidikan diminta untuk memperhatikan kesiapan awak kendaraan, keamanan jalur yang dilalui, serta kelaikan kendaraan,” tandas Herman.

Selaku ketua bidang pengembangan Destinasi Wisata di Jawa Barat, Taufik Udjo menuturkan bahwa pihaknya mendukung Pemprov Jabar untuk melakukan standarisasi dan monitoring bagi pelaku jasa pariwisata.

“Peristiwa di Subang diharapkan dapat memantik kita untuk berintrospeksi. Dan kami mendukung Pemprov Jabar untuk melakukan standarisasi dan monitoring terhadap para pelaku jasa pariwisata, agar senantiasa peristiwa di Subang tidak terulang, dan pariwisata di Jabar akan lebih baik dimasa mendatang,” ujar Taufik.

Sementara itu, Dewan Pakar GIPI Heni Smith mengapresiasi terhadap pertemuan informal ini. Dan dia berharap berkaca dari musibah yang telah terjadi, semua pihak dapat melakukan introspeksi termasuk semua asosiasi dibawah GIPI.

“Kami mohon dan tegaskan, untuk semua asosiasi yang tergabung di GIPI dapat mendisiplinkan anggotanya, dan lakukan pengawasan yang berkelanjutan demi keamanan dan kenyamanan bersama,” kata Heni.

Diungkapkan sekda Jabar Herman Suryatman, bahwa Jawa Barat memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Bukan hanya wisata alam saja, wisata yang lain juga seperti : wisata seni budaya, wisata konvensi, wisata argo, wisata kuliner, wisata belanja, wisata olahraga, wisata religi bahkan wisata sejarah.

“Potensi pariwisata di Jabar sangat luar biasa. Tugas kita adalah mengelolanya secara profesional agar aman dan nyaman,” tuturnya.

“Kita harus mengemasnya sekreatif mungkin agar tumbuh dan berkembang,” pungkasnya.

(Agus HD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses