Daerah

Kepala UPTD Situ Bagendit Berkomitmen Menjaga Kebersihan di Darat Maupun di Atas Air

×

Kepala UPTD Situ Bagendit Berkomitmen Menjaga Kebersihan di Darat Maupun di Atas Air

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || GARUT – Situ Bagendit, salah satu destinasi wisata unggulan yang di Kabupaten Garut, kini hadir dengan tampilan baru setelah mengalami revitalisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, saat ini situ Bagendit di nakhodai oleh Wawan Kulnaedin.SE.

Saat diwawancarai Hallonusantara.com Sabtu 11-5-2024, sekira pukul 11:45.Wib.di lokasi zona 5 water sport, kepala UPTD Pariwisata Situ Bagendit Kabupaten Garut, Wawan Kulnaedin SE. Kepada Hallonusantara.com memaparkan”‘ Bahwa Jajaran UPTD Situ Bagendit terus komitmen dalam menjaga kebersihan, baik kebersihan didarat, terutama kebersihan di dasar dan diatas air.

“Kami fokus untuk melakukan kegiatan membersihkan, wilayah Zona 5 water sport, karena tingkat pertumbuhan rumput pengganggu seperti eceng gondok, rumput air itu sangat cepat jika tidak intens untuk, melakukan pembersihan rumput tersebut sangat cepat tingkat pertumbuhannya, dan sangat menggangu areal water sport, sehingga para wisatawan yang ingin mencoba areal water sport, pasti mengeluhkan adanya /keberadaan rumput pengganggu,” bebernya.

Lanjut Wawan menyampaikan bahwa Kawasan Situ bagendit memiliki luas 2,8 hektar, terdapat enam zona, yang ada disitu bagendit masing-masing Zona mempunyai daya tarik dan keunikan tersendiri, seperti Zona 1 untuk wisata publik, Zona 2 untuk kuliner, Zona 3 untuk green school, Zona 4 untuk komersil, Zona 5 untuk water sport, dan Zona 6 untuk masjid dan konservasi.

Harapannya ada alat/mesin yang dapat digunakan untuk membersihkan rumput pengganggu di dasar dan diatas air, karena jika menggunakan alat manual sangat sulit, jadi kita beresin di satu titik, dengan durasi waktu sekitar satu Minggu, kemudian kita pindah ketitik yang lain, rumput yang sudah dibersihkan, sudah tumbuh lagi, terkesan rumput yang ada di situ bagendit hilang satu tumbuh seribu, makanya kami membutuhkan mesin untuk menanggulanginya pungkas Kepala UPTD.

(Dedi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.