Hallonusantara.com || CILEGON – Komunitas Safety Banten (KSB) bekerja sama dengan Sefactor (Water system service company) dan DLH Propinsi Banten menggelar seminar Daur Ulang Air dengan Tema ” Water Conservation for sustainability “. Bertempat di Swissbell Hotel Kota Cilegon, Selasa (30/04/2024).
Air sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi baik tumbuhan,hewan terlebih lagi bagi manusia.kebutuhan air semakin hari semakin besar, sementara kebutuhan air tidak hanya dimanfaatkan pada kebutuhan rumah tangga dan pertanian. Industri juga membutuhkan penggunaan air lebih banyak. Melihat penggunaan air yang kini makin banyak di lakukan oleh kebutuhan manusia dan Industri. Di Hari Air Nasional ini KSB mencoba menjembatani dan berbagi ilmu untuk masyarakat dan Industri melalui seminar tentang Daur Ulang Air.
KSB merupakan Komunitas atau wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana. Yang dalam kesempatan ini mencoba berbagi ilmu dan menginisiasi para Industri untuk sama-sama belajar bagaimana menggunakan air sebaik dan seefisien mungkin. Pada dasarnya kami ingin masyarakat lebih tercerahkan, memahami dan terdidik dengan masalah-masalah yang terkait dengan peraturan-peraturan di bidang lingkungan terutama. Dalam kesempatan ini terkait dengan observasi Air bagaimana kami sebagai mitra atau mediator ingin pemerintah, masyarakat umum dan terutama Industri melalui seminar ini bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan dan kebiasaan kita sehari-hari,”tutur Muhammad Agus Ramli sebagai Pendiri KSB di dampingi Chaerul Saleh sebagai ketua panitia pelaksana acara tersebut.
Ditempat yang sama Septian Suryo S.SI sebagai Direktur Sefaktor menyampaikan bahwa kegiatan yang ia sosialisasikan ini merupakan terobosan baru dimana di Cilegon sendiri baru beberapa perusahaan industri saja yang menggunakan nya.
Dengan isu terkait perubahan air dikarenakan perubahan cuaca yang belakangan ini terjadi, kami mencoba berkolaborasi dengan Komunitas dalam hal ini KSB. Mengangkat tema Daur Ulang Air, kami mengajak masyarakat dan Industri untuk lebih bijak dalam penggunaan air. Yang mana kita ketahui manfaat air sangat besar untuk kebutuhan makhluk hidup. Disini kami coba mengenalkan bagaimana air bisa di daur ulang sehingga kebutuhan air di masyarakat tidak kekurangan meskipun banyak industri di sekitarnya. Dan untuk pihak industri sendiri bagaimana air limbah ini bisa di daur ulang sehingga bisa dimanfaatkan kembali walaupun hanya sekedar untuk mencuci dan menyiram tanaman.
Untuk Kota Cilegon sendiri sudah ada beberapa industri yang sudah memanfaatkan sistem daur ulang ini dan hasilnya 70% air hasil daur ulang nya bisa di manfaatkan kembali. Dan kami berharap dengan adanya kolaborasi dari pemerintah daerah juga dapat melakukan aksi dengan mengingatkan kembali baik di komunitas, industri dan di masyarakat umum untuk lebih memperhatikan terhadap penggunaan air khususnya industri agar dapat mendaur ulang airnya untuk dapat digunakan kembali sehingga masyarakat tidak kekurangan air bersih,”ucapnya.
Sementara Ruly Rianto ST.M.SI kepala bidang pengolahan sampah dan limbah B3 dan pengendalian pencemaran DLH Propinsi Banten sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dari Pemerintah berterima kasih dan mendukung acara seperti ini, untuk kebutuhan air di Cilegon saat ini sedang tidak dalam kondisi krisis, tapi kwalitas air harus di kelola dengan baik,agar tidak terjadi penurunan dari sisi kwalitas dan kapasitas. Melalui seminar ini diharapkan masyarakat terutama pihak industri dan pelaku usaha dapat memahami tentang regulasi, memahami tentang teknologi, memahami tentang alternatif-alternatif yang baik dalam pengolahan air, khususnya air limbah yang dihasilkan dari domestik maupun produksi sehingga mereka dapat memilih teknologi yang tepat sesuai dengan kebutuhannya dan bisa menjaga kwalitas ketersediaan air yang ada di Cilegon,di Banten maupun di Indonesia,”pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MOU dan penyerahan plakat, tanya jawab, Diskusi dan Seminar. Acara di ikuti oleh perwakilan dari pihak industri, pengusaha dan masyarakat.
(Bim)