Hallonusantara.com || CIANJUR – Pemandangan berbeda tampak di kawasan Masjid Agung Cianjur, Sabtu (6/9/2025). Lautan jaket dan helm hijau memenuhi halaman masjid ketika ratusan hingga hampir seribu driver ojek online (ojol) menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mengenang Affan Kurniawan, rekan sejawat mereka yang gugur saat aksi unjuk rasa di Jakarta beberapa waktu lalu.
Acara yang berlangsung khidmat ini menjadi bukti nyata solidaritas para pengemudi ojol di Cianjur. Mereka rela menghentikan aktivitas menarik penumpang demi hadir dalam doa bersama yang disebut sebagai gerakan murni dari hati.
Rifan (48), salah satu driver ojol, menegaskan kegiatan tersebut jauh dari muatan politik.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk almarhum Affan Kurniawan, sekaligus doa agar Cianjur dan Indonesia tetap kondusif. Semua hadir tanpa paksaan, tanpa ada yang menunggangi. Kami hanya ingin menunjukkan kalau ojol itu solid,” ujarnya.
Diperkirakan 700–800 driver memenuhi masjid dan halaman sekitarnya. Tak hanya mengirim doa untuk almarhum, mereka juga ingin meluruskan stigma bahwa ojol kerap dikaitkan dengan kepentingan politik.
“Kami hanya cari nafkah. Ojol bukan alat politik. Justru kami ingin membuktikan kalau kami bisa menjaga kedamaian setelah kerusuhan di Jakarta,” tambah Rifan.
Kehadiran Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, semakin menegaskan bahwa aksi ini berjalan damai dan penuh makna.
“Ini bukan demo. Ini doa bersama yang tulus. Alhamdulillah, semua berjalan tertib, aman, dan sarat pesan kebersamaan,” kata Wahyu.
Bagi para driver ojol, doa bersama ini adalah simbol persaudaraan dan solidaritas. Mereka berharap stigma negatif yang sempat melekat terhapus, dan publik melihat ojol sebagai garda terdepan menjaga harmoni sosial di tengah hiruk-pikuk situasi nasional.
(Bet)