Hallonusantara.com || Subang, JABAR-Sampah sudah menjadi permasalahan besar dalam masyarakat yang belum diselesaikan secara efektif, berbagai upaya sudah dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun lembaga lainnya untuk memanfaatkan sampah sehingga bisa teratasi.
Melihat fakta tersebut, Bahwa sampah di Kabupaten Subang sudah menjadi ruwet mengenai masalah sampah, tapi Bhabinkamtibmas yang satu ini meskipun seorang perempuan yang masih muda dia ikut berperan aktif dengan warga masyarakat dalam aksi perduli lingkungan.
Bhabinkamtibmas selaku pengemban giat preemtif, memberikan penyuluhan kepada warga masyarakat Desa Sukamulya Kecamatan Pagaden Kabupaten Subang jangan membuang sampah sembarangan tapi harus bisa untuk mengolah sampah menjadi Pupuk agar bisa di manfaatkan oleh warga,untuk bercocok tanam.
Bhabinkamtibmas Desa Sukamulya Briptu N.Shinta Pebriani disamping melaksanakan tugas pokoknya, juga memberikan penyuluhan kepada warga binaannya mengenai pembuatan sampah menjadi pupuk organik.
Menurut N.Shinta Pebriani saat di temui di lokasi TPS ( Tempat Pengolahan Sampah ) di Dusun 3 Rancabogo Desa Sukamulya bahwa pembakaran sampah melalui mesin pembakaran itu lebih efektip dan debunya bisa diamfaatkan buat pupuk.Selasa (14-6-2022)
Lanjut N. Shinta Pebriani sampah yang saya lakukan di bakar menggunkan mesin pembakaran ini merupakan cara untuk mengatasi kelangkaan pupuk dan sudah di lakukan sebagaian oleh warga Desa Sukamulya, alhamdulillah dari hasil bercocok tanam itu bisa bagus.
Ungkap Ketua Rw.07 Rohimat Pemanfaatan, pengelolaan dan pembuatan sampah organik menjadi kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Kegiatan tersebut dilakukan oleh Briptu N. Shinta Pebriani selaku Babinkhamtibmas Desa Sukamulya bersama-sama warga masyarakat Desa Sukamulya kami merasa senang karena ketika terjadinya kelangkaan pupuk kami untuk bercocok tanam seperti tanam padi,tanam palawija,tanam sayuran kini sudah ada solusinya ternyata sampah dari hasil pembakaran yang menggunakan mesin itu debunya bisa buat pupuk organik.
Serta pemesan pupuk organik yang dari debu sampah ini sudah ada uanh pesan ke lembang untuk tanaman hias seperti bunga.
“Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan dapat meningkatkan kebersihan lingkungan karena sampah tidak menumpuk, disamping itu masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli pupuk, karena sudah mampu mengolah kompos sendiri,” Pungkas Shinta.(Juhana)