Hukum

Oknum Pejabat Sekretariat DPRD Lampura Enggan Membayar Dana Adventorial Media

×

Oknum Pejabat Sekretariat DPRD Lampura Enggan Membayar Dana Adventorial Media

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || LAMPUNG UTARA- Seperti bukan manusia yang hilang rasa malu, begitulah perilaku yang ditunjukkan sejumlah oknum pejabat Sekretariat DPRD Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Minggu (9/10/2022).

Pasalnya, para oknum pejabat Sekretariat DPRD Lampura sampai saat ini enggan membayar dana Adventorial sejumlah media yang telah mereka pesan.

Selain seperti manusia yang hilang rasa malu, para oknum pejabat di Sekretariat DPRD Lampura sepertinya sudah terkontaminasi penyakit Mythomania alias suka bohong.

Para oknum itu juga selalu melontarkan janji manis kepada para awak media terkait pembayaran dana Adventorial.

Namun, pada kenyataannya berbanding terbalik, hingga kini banyak media yang tak kunjung dibayar.

Tak hanya itu, kuat dugaan para oknum pejabat Sekretariat DPRD Lampura melakukan mufakat jahat bersama kroni-kroninya dalam pengelolaan dana Adventorial media tahun anggaran 2022.Pasalnya, nominal yang mereka transfer ke rekening media tidak sesuai dengan jumlah nominal di Kwitansi dan BKP yang telah disepakati.

” Pulangkan saja BKP dan kwitansi dan bukti Print out bukti tayang yang ada isi pesanan ADV DPRD Lampura yang mereka pesan, DPRD tahun ini sangat kacau, ada media yang keenakan tapi banyak media yang menjerit,”ujar Duta salah satu awak media Hallo Nusantara cetak dan online.

Menurut Duta Anggara, Kabag dan Kasubbag di bagian umum DPRD Lampura harus dapat bertanggung jawab atas permasalahan tersebut.

” Mereka berdua harus tanggung jawab. Jangan mereka saling lempar tanggung jawab dan terus membual. Kalau memang mereka gak sanggup bayar, buat peryataan keterangan tidak mampu, biar saya dapat laporan ke pimpinan perusahaan saya,”pungkasnya.

Diketahui, carut-marut pengelolaan dana Adventorial di Sekretariat DPRD Lampura pada tahun 2022 memang sangat luar biasa.

Oknum pejabat Sekretariat DPRD Lampura yang mengelola dana tersebut sangat tidak profesional.

Ketidakprofesionalan mereka dipicu banyaknya tekanan dari sejumlah pihak, baik dari pihak internal maupun eksternal yang memiliki kepentingan pribadi maupun kelompok.

Selain itu bedasarkan informasi yang dihimpun, oknum Kasubbag di Sekretariat DPRD Lampura berinisial W diduga menerima fee dari sejumlah awak media yang telah menerima pembayaran.

Hingga berita ini diturunkan, Kabag dan Kasubbag di Bagian Umum DPRD Lampura hilang bak ditelan bumi, dihubungin melalui telpon seluler keduanya enggan merespon.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.