Hallonusantara.com||SUMEDANG- Pandemi Covid-19 membuat para pengusaha meronta-ronta. Banyak di antaranya terpaksa merumahkan bahkan memutus hubungan kerja karyawan agar terhindar dari ancaman gulung tikar.
Namun, tak setiap usaha masih bisa bertahan dengan diakali pengurangan biaya operasional lewat cara itu. Hal ini, seperti dirasakan Ana Sutiana, seorang perintis usaha telor asin di Desa Ranggasari kecamatan Surian kabupaten Sumedang. Minggu (28/8)
Ana salah satu pelaku usaha telor asin. Usahanya yang baru dirintis setelah era pandemi Covid-19. Dia pun sadar, pandemi yang menurunkan ekonomi sehingga membuat dirinya merintis usaha .
Oleh karena itu, Ana mencoba merintis usaha telor asin . Menurutnya, usaha ini dipilih atas masukan dari pemuda pemuda lingkungan sekitar. Dan banyak warung-warung yang membutuhkan telor asin.
“Saya berpikir untuk membuka usaha, namun karena ada masukan dari teman teman bahwa membuka usaha telor asinlah yang paling cocok, namun saya juga berpikir bagaimana usaha ini bisa maju dan bisa mempekerjakan teman teman sekitar saya,” ujar Ana.
Ana selaku perintis usaha memberi nama usaha ini “Telor Asin Pemuda Mandiri”. Lewat usaha tersebut para pemuda menghasilkan telor asin yang enak untuk dikonsumsi.
Namun walaupun murah, telor asin tetap mengutamakan kepuasan pelanggan. Ini juga yang jadi pertimbangkan ketika proses pembuatan telor asin.
“Ada beberapa jenis pembuatan. Akan tetapi kami memilih pembuatan isin yang dapat membuat Telor Asin ini enak untuk dikonsumsi,” papar Ana.
Usaha Telor Asin tersebut sudah mulai dimasukan ke warung warung bahkan hingga luar kabupaten. (Akbar AG)
