Hallo Pemilu

Hotel Bintang Lima Menjadi Sorotan Warga Cianjur….? Anggaran Debat Paslon Pilkada KPU Saling Lempar

×

Hotel Bintang Lima Menjadi Sorotan Warga Cianjur….? Anggaran Debat Paslon Pilkada KPU Saling Lempar

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || CIANJUR – Saling lempar saat ditanya anggaran debat paslon yang diselenggarakan di bandung, Jum’at 25 Oktober 2024. Komisioner dan sekertariat KPU Cianjur pikuk.

Artinya, ” KPU tidak ada yang berani menjawab besaran anggaran yang dialokasikan untuk acara tersebut”.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM Fikri Audah Nsy saat dikonfirmasi mengatakan berkaitan dengan anggaran, yang lebih mengetahui dan jelasnya itu tim Sekertariat.

“Oh soal itumah ke Kasubag ajah, menanyakan soal anggaran. Kalau ke komisioner itu kepengennya begitu begini lalu di eksekusi oleh tim sekretariat. Intinya, yang pegang pengeksekusian dan pegang anggaran itu sekretariat,” jawabnya saat dihubungi Kamis 24 Oktober 2024.

Terus apakah akang sama sekali tidak tahu berapa anggaranya?

“Secara umum kita ingin debat dilaksanakan aman, kepolisian berapa silahkan di akomodir, tamu undangan segini diakomodir, intinya pengeksekusian dan lain lain itu sama sekretariat,” jawabnya.

Disinggung besaran anggaran secara gelondongan, Fikri tetap tak bergeming dengan jawabannya, mengaku sama sekali tidak mengetahuinya. Ia memastikan yang mengetahui soal detail anggaran atau gelondongan hanya sekertariat.

“Kalau gelondongan itu mesti ke sekretariat, berbeda pasti ada revisi. Kemarin pa Kasubag bilang pengamanan dari kepolisian sekitar 100 apa 200 sekarang jadi 300 itu kan masih ada perubahan, jadi harus konfirmasi langsung,” jelasnya.

Sama halnya, Sekretaris KPU Kabupaten Cianjur, Muhammad Thomas Iqbal saat dikonfirmasi soal anggaran giat Debat Paslon mengaku tidak mengetahuinya. Ia berkilah bukan dirinyalah yang mengemas anggaran tersebut.

“Aduh berapa yah, ini yang ngemasnya kasubag. Saya lagi jarang ke Cianjur ada banyak kegiatan luar. Coba tanya ke pa Fikri,” ujarnya.

Thomas memastikan sama sekali tidak tahu berapa total anggarannya, dikarenakan kegiatannya belum berjalan.

“Totalnya juga belum tahu berapa, soalnya kan belum berjalan. Anggaran itu kan ada untuk EO, hotel dan biaya perjalanan. Sampai sekarang belum ada yang terealisasi,” kilahnya.

Kalau sesuai di Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) berapa anggaran yang dialokasikan untuk giat tersebut?

“Aduh tidak tahu kang, mesti lihat dulu datanya. Gini Kang, coba ke Kasubag saja yang lebih tahu, lebih detail ke pa Ivan,” pungkasnya.

(Anwar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.