Hallonusantara.com || SUMEDANG – Indonesia sebagai negara kepulauan adalah negara atau bangsa yang memiliki kekayaan dan keragaman budaya nusantara yang merupakan daya tarik tersendiri di mata dunia.
Sebagaimana diungkapkan Kabid Dispora Sumedang bidang kebudayaan Budi Akbar, bahwa kebudayaan memiliki peran dan fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama dalam tatanan kehidupan.
” Sebagai tradisi, nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang dimiliki dan dihidupi secara turun-temurun, kebudayaan dapat dimaknai sebagai identitas kolektif jati diri suatu bangsa. Karena nilai-nilai kebudayaan telah mengakar dalam sendi kehidupan manusia, ” ungkap Budi, saat dikonfirmasi Hallo Nusantara diruang kerjanya, Rabu (10/7/2024).
Dikatakan Budi, nilai-nilai luhur tersebut pada akhirnya dapat dirujuk untuk membentuk sebuah ideologi.
” Seperti halnya di Sumedang, nilai-nilai luhur yang khas dan membudaya dimasyarakat, seperti ; gotong royong, saling tolong menolong, ramah, santun, toleran dan peduli terhadap sesama, ” kata Budi.
Namun sayangnya, saat ini kebudayaan di kita mengalami banyak tantangan yang cukup serius, khususnya generasi muda yang sudah mulai banyak yang kurang memahami budaya lokal.
” Mungkin dikarenakan masuknya pengaruh budaya asing. Dan perkembangan teknologi pun dapat memberi pengaruh yang besar, ” ujarnya.
Budi menambahkan, bahwa dalam upaya menangkal pengaruh budaya eksternal, pihaknya tengah berupaya untuk memajukan ragam kebudayaan lokal yang prosesnya dilakukan melalui perlindungan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan di Sumedang.
” Untuk menangkal pengaruh eksternal kita berupaya dengan cara melestarikan, memajukan, dan mengembangkan nilai-nilai kebudayaan, serta menginternalisasi di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” pungkas Budi Akbar.
(Agus HD)