Daerah

Penanaman Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Untuk Menjaga Ekosistim Alam Sekitarnya

5
×

Penanaman Pohon di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Untuk Menjaga Ekosistim Alam Sekitarnya

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || CIANJUR – Volunteer Gede Pangrango Operation Silahturahmi Penggiat Alam Cianjur di jalur pendakian gunung gede pangrango via gunung putri pos baru Resort Gunung Putri berada di wilayah Desa Sukatani Kecamatan Pacet yang di hadiri oleh pengiat lingkungan hidup se- Kabupaten cianjur yang di hadir dalam tersebut kurang lebih 100 orang untuk dalam rangka penghijau gunung gede pangrango untuk penanaman pohon. Sabtu (22/06/2024).

M.Dadan Darmawan Ketua umum Volunteer Gede Pangrango Operation(GPO) kepada media mengatakan, “Dalam acara ini kita mengadakan silaturahmi pengiat alam Cianjur tujuannya adalah untuk merangkum rekan-rekan penggiat alam Cianjur untuk lebih peduli terkait dengan masalah lingkungan khusus di Gunung Gede Pangrango terus ditutup dengan penanaman Karena sekarang ada krisis emisi karbon maka kita agendakan kegiatan penanaman untuk memberikan simbol bahwa sekarang banyak hutan yang rusak dan kadar oksigen yang sekarang sudah minim makanya kita bikin penanaman sebagai antisipasi dalam hal ini,” ucapnya.

Dalam penanaman ini luas 5 sampai 6 Ha,untuk penanaman kali ini jenis pohonnya ada dua jenis yaitu ada pohon Puspa dan Rasamala,selama ini kita sudah bekerja sama dengan lama dengan Balai TNGGP sebenarnya juga kegiatan ini juga didorong dan dilaksanakan untuk mendukung program dari TNGGP walaupun secara pribadi secara umum kita bikin pribadi program dan tugas dari balai kedepannya.

“Semua bertujuan menyatukan pemahaman dan menyamakan persepsi terkait dengan masalah lingkungan karena dengan apa pola saat ini kan ya orang-orang kurang perhatian terhadap lingkungan mereka lebih senang main ke lingkungan tanpa mengerti terlebih dahulu lingkungan itu harus seperti apa,” jelasnya.

Dan terkait dengan masalah sampah itu dikembalikan pada pola pendaki sebenarnya kenapa,karena mau tidak mau adanya sampah itu atas dasar dari pendaki itu sendiri serta terkait dengan pengelolaan kami sudah semaksimal mungkin bahkan volunteer GPO pun dari mulai briefing pendaki sampai memastikan mereka turun dengan selamat dan membuang sampahnya itu sudah dilakukan, belum lagi kita juga ada agenda selama 1 tahun dua kali kita melaksanakan operasi bersih-bersih maka terkait dengan permasalahan Gunung Gede adalah kesadaran dari pendakinya sendiri.

“Himbau kami untuk para pendaki mohon untuk lebih aware jangan hanya menjadi penikmat alam tapi juga apa pemerhati kondisi alam minimal sekecil apapun bentuk sampah yang rekan-rekan pendaki bahwa harap dibuat turun kembali dan jelas Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bukan tempat sampah,” tegasnya.

“Harapan kedepannya terkait Gunung gede pangrango lebih lestari dan orang-orang yang berkunjung ke Taman Nasional lebih ware atau lebih bisa mengerti dengan kawasan atau setiap Gunung itu tidak hanya ditinggal atau tidak hanya mempunyai hak untuk manusia tapi ada juga hewan dan sebagainya yang harus kita perhatikan,” jelasnya.

Lanjut media bertanya rencana ada pembangunan proyek Nasional Geothermal.

“Kalau dari kami mau tidak mau ini adalah Program Strategis Nasional harapannya kalau kita berdiri atas dasar lingkungan terlaksana atau tidak kita berharap adanya pertimbangan yang lebih lebih baik apalagi dari Kementerian SDM, minimal tidak terjadi konflik di masyarakat dan ketika pun terlaksana atau tidaknya Geothermal ini tidak menimbulkan perpecahan di masyarakat maka diperlukan sosialisasi yang lebih mendalam lagi,” pungkasnya.

(Bet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses