Hukum

KPK Tetapkan 2 Tersangka Terkait Kasus Toilet Sultan di Kabupaten Bekasi, 1 Diantaranya Sudah Meninggal Dunia

×

KPK Tetapkan 2 Tersangka Terkait Kasus Toilet Sultan di Kabupaten Bekasi, 1 Diantaranya Sudah Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini

Hallonusantara.com || JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan tersangka terkait pembangunan water closet (WC) atau toilet sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang viral karena menelan biaya hingga Rp 96,8 miliar. Ada dua tersangka, satu di antaranya sudah meninggal dunia.

“Terkait WC sultan di Bekasi, benar dari dua tersangka yang satunya meninggal. Kalau nggak salah Bupatinya yang meninggal,” ujar Direktur Penyidikan KPK Brigjen Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Kendati demikian, Asep belum menyampaikan identitas para tersangka. Dia mengatakan KPK akan meminta pertanggungjawaban hukum terhadap tersangka dari pihak pejabat pembuat komitmen (PPK).

“Nanti kita meminta pertanggungjawaban kepada pihak PPK. Dari situ juga, selain dari Pasal 2 dan 3 (UU Tipikor terkait kerugian negara), juga ada pasal penyuapannya sehingga kita akan mencoba kedua-duanya. Kita buktikan mana lebih bisa kita dulu selesaikan,” terang Asep.

KPK sebelumnya mengatakan tengah mengusut pembangunan toilet Rp 96,8 miliar ini. KPK menyebutkan penyelidikan sudah hampir selesai.

“Ini sudah menuju final ya, itu masih penyelidikan, tapi sudah mendekati final,” kata Asep Guntur, seperti dikutip, Kamis (11/5/2023) lalu.

Asep mengungkap alasan penyelidikan pembangunan toilet mewah ini berjalan lama. Asep menyebutkan hal itu karena KPK harus mengusut satu per satu dari total 488 WC yang akan dibangun.

Pembangunan WC atau toilet sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, viral karena menelan biaya hingga Rp 196 juta untuk 1 toilet. Total akan dibangun 488 toilet dengan anggaran total Rp 96,8 miliar.

Sumber Berita : detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses