Hallonusantara.com || KALIMANTAN – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan yang berkonsep smart city dengan menggabungkan teknologi dan berkelanjutan. Proyek ambisius ini tidak hanya menawarkan peluang pengembangan wilayah yang signifikan, tetapi juga menekankan pentingnya peran masyarakat lokal untuk memastikan pembangunan yang inklusif.
Seperti halnya yang diungkapkan Wapres RI, Ma’ruf Amin saat pembukaan Forum 19th Intelligent Transport Sistem (ITS) Asia Pasifik 2024, bahwa pemerintah saat ini tengah memadukan desain sistem transportasi cerdas dan kota pintar ke dalam pembangunan nusantara sebagai ibukota negara Indonesia yang baru.
” Ibu kota Nusantara diharapkan menjadi pionir kota berbasis transfortasi cerdas dan berkelanjutan yang dapat menginspirasi Pembangunan serupa di kota-kota lain, ” kata Ma’ruf Amin dalam sambutannya di balai sidang Jakarta (JCC), Selasa (28/5/2024).
Wapres juga menyatakan, bahwa pemerintah berupaya mendukung pengembangan inovasi teknologi, diantaranya melalui penetapan kebijakan standar mobil listrik, program insentif kendaraan listrik, dan program pendorong transisi lainnya.
” Dengan berbagai upaya, pemerintah turut serta dalam penerapan sistem transportasi cerdas ke dalam infrastruktur modern di Indonesia guna menguatkan ekonomi dan meningkatkan daya saing dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan melalui pemenuhan target nol emisi karbon sebagai upaya mencapai misi menuju Indonesia emas di 2045, ” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Wapres menyampaikan beberapa hal terkait dengan penyelenggaraan ITS Asia Pasifik Forum 2024 agar menghasilkan rekomendasi – rekomendasi konkrit.
Hal tersebut, diantaranya sebagai berikut:
1. Adopsi strategi negara lain dengan tetap menyesuaikan kondisi dan kebutuhan masing-masing negara.
2. Tingkatkan kolaborasi lintas sektor baik pemerintah, swasta, maupun akademisi untuk menciptakan solusi komprehensif bagi mobilitas perkotaan yang lebih baik.
3. Tingkatkan literasi publik terkait penggunaan transfortasi cerdas melalui publikasi dan edukasi.
4. Terapkan perkembangan teknologi transformasi secara inklusif dan berkeadilan.
(Agus HD)