Hallonusantara.com | | Cianjur, Jabar – Sejumlah korban Rumah Abruk di beberapa Kecamatan dan Pedesaan akibat gempa bumi berkekuatan skala magnitudo 5.6, pada Senin 21/11/2022, sangat membutuhkan Tenda Darurat dari pemerintah untuk berlindung, Rabu (23/11) 2022.
Hasil penelusuran Awak Media Hallonusantara.com pada Selasa 22/11 2022. Masih terdapat warga disejumlah kecamatan dan pedesaan yang belum mendapatkan Tenda Darurat dari pemerintah terkait, untuk berlindung dari Panas dan Hujan. Itu dirasakan oleh warga dibeberapa lokasi yang terdampak.
Seperti yang di ungkapkan Ajat, warga Desa Ranca Picung Desa Cibulakan Ia mengatakan, bahwa sampai sekarang belum mendapatkan bantuan apapun.
“Kami disini selain belum mendapatkan distribusi sandang pangan, kamipun belum mendapatkan tempat untuk berlindung seperti tenda yang kokoh dan kuat dari pemerintah terkait. Setidaknya kami disini sehingga bisa melindungi dari kelaparan, panas dan hujan,” ungkapnya kepada Awak Media.
Begitu juga yang disampaikan Siti warga Kampung Cibeleng Girang Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Ia mengaku kebingungan untuk tinggal karena rumahnya hancur akibat gempa.
“Saya merasa sedih dan prihatin kepada anak – anak dan orang tua saya, kenapa? Sejak kejadian gempa yang menimpa kami, hingga rumah kami sudah menjadi tidak layak huni dengan dinding tembok yang bisa melindungi kami jebol dan abruk, kami kebingungan harus tinggal dimana? Sedangkan hingga hari ini belum juga ada bantuan apapun dari pihak terkait,” ungkapnya dengan pilu.
“Ada beberapa orang yang menyambangi rumah kami entah dari mana dan siapa, tapi hanya melihat lihat saja, tidak memberi bantuan sandang dan pangan, sekedar mengambil gambar kondisi rumah kami yang ambruk. Makanya dikesempatan ini Kami mengambil langkah untuk mengatakan kami belum tersentuh, belum mendapatkan bantuan apapun,” tukasnya.
“Kami hanya melihat Tenda kokoh dimedia sosial berlatar BNPB, BASARNAS, dan lainnya tapi tidak ada isinya. Disini, ditempat kami tinggal sebagai warga Desa Sukaratu kami memohon kepada pemerintah yang tetkait, kami butuh berlindung, sehingga kami membuat perlindungan sendiri masing – masing, hanya mampu melindungi dari panas, tapi tidak akan mampu melindungi kami dari hujan,” ungkapnya.
Senada yang diungkapkan Siti, Wargapun dengan serentak menyampaikan,
“Kami memohon kepada pemerintah, kami tidak ingin terlantar, tidak ingin sakit akibat kelaparan. Kami ingin datangkan secepatnya berupa bantuan apapun buat kami,” pungkasnya.(Beni/Ajat)