Hallonusantara.com || BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman, memantau langsung pembersihan sampah di Kawasan Oxbow Cicukang di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar. Lokasi ini selama ini penuh sampah kiriman dari wilayah Bandung Raya lainnya, dan telah menjadi fokus perhatian serius.
Pembersihan dilakukan secara gotong royong selama empat hari, melibatkan partisipasi berbagai pihak, termasuk Satgas Citarum Sektor 8, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Komunitas lingkungan Pandawara Group, serta pemangku kepentingan lainnya.
Dikutip dari InfoPublik, Rabu (29/01/2025), Herman menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi Oxbow Cicukang. “Hari ini saya memantau langsung kondisi di Oxbow Cicukang. Kawasan ini merupakan sungai mati sepanjang kurang lebih satu kilometer, namun sangat memprihatinkan karena dipenuhi sampah,” ujarnya.
Sejauh ini, 300 meter dari kawasan tersebut telah dibersihkan dan sekitar 200 ton sampah telah diangkut. Masih ada 700 meter area yang diperkirakan mengandung 650 ton sampah.
“Kami menargetkan pembersihan ini selesai paling lambat pertengahan Februari 2025. Kami sudah mengoordinasikan berbagai pihak terkait agar proses ini bisa dipercepat,” jelas Herman.
Untuk mempercepat penyelesaian ini, Pemprov Jabar mengerahkan sejumlah perangkat kerja. Herman menegaskan bahwa penyelesaian masalah sampah harus dimulai dari tingkat rumah tangga dengan memilah dan mengurangi sampah berdasarkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle (3R).
“Jika pengelolaan sampah di rumah tangga bisa dilakukan dengan baik, setidaknya 50 persen masalah sampah sudah selesai. Di tingkat lingkungan, 30 persen bisa ditangani. Hanya tersisa 20 persen residu yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir,” ujarnya.
Herman juga menyebut pentingnya pengelolaan yang terukur untuk memastikan kapasitas Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) tetap memadai. TPPAS Sarimukti diproyeksikan cukup hingga 2027. Selanjutnya, TPPAS Legok Nangka yang direncanakan beroperasi pada 2028 akan melanjutkan peran ini.
Pembersihan Oxbow Cicukang tidak hanya langkah strategis untuk mengurangi sampah di sungai mati tetapi juga simbol kolaborasi seluruh elemen masyarakat. Herman mengajak warga untuk bersama-sama menerapkan pola hidup ramah lingkungan, mengurangi produksi sampah, memanfaatkan kembali barang yang bisa digunakan, dan mendaur ulang limbah organik dan anorganik.
Dengan konsistensi langkah ini, sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan jauh berkurang, sehingga pengelolaan sampah lebih efisien dan berkelanjutan.
(Bet)