Hallonusantara.com || BEKASI – Diduga, sebuah hama/penyakit yang belum diketahui jenisnya menyerang tanaman padi para petani di dua Desa, yaitu Desa Karangsatu dan Desa Karangmukti, Kecamatan Karang Bahagia. Diketahui, menurut Petani hama tersebut dapat terlihat pada daun padi yang merah mengering dan berujung pohon padi menjadi busuk. Akibatnya, kini para petani dua Desa tersebut dihantui gagal panen total.
“Kami menyebutkannya penyakit daun merah karena daun padi terlihat menjadi merah mengering dan terancam mati,” ucap Encep (65 ), salah satu petani di Desa Karangsatu dan Karangmukti, Minggu (30/04/2023)
Menurut Encep hama daun padi merah langsung mengering yang menimpa tanaman padi petani belum pernah terjadi sebelumnya baru tahun ini.
“Penyakit yang aneh ini lebih parah dibanding serangan hama lainnya,” ungkapnya.
“Hampir semua daun padi terserang penyakit daun merah dan itu mengancam padi sehingga bisa terancam gagal panen karna pohon padinya pada busuk serta tidak berbuah,” imbuh Encep.
Mengetahui keluhan tersebut, N. Rudiansah Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi melakukan investigasi ke titik lokasi. Menurutnya, kini ada ratusan hektar lahan pertanian di Kecamatan Karangbahagia memang terancam gagal panen.
“Pasalnya, lahan pertanian yang menjadi tumpuan harapan para petani, kini dikhawatirkan gagal panen. Info para petani dari salah satu petani, padi tersebut semestinya sudah pada keluar,” ujar Rudiansyah pada Hallonusantara.
Belakangan, N. Rudiansah juga menceritakan, hama daun padi yang kering dan membusuk yang belum diketahui penyebabnya itu sudah diupayakan diobati dan dicegah dengan berbagai obat organik maupun pestisida oleh para petani.
“Namun semua tidak membuahkan hasil, para petani sudah kerepotan sudah mengeluarkan biaya yang cukup banyak agar padi tumbuh subur dan menghijau,” tuturnya.
“Sejauh ini belum ada Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) yang turun kelokasi untuk mengecek atau mencari tau apa penyebabnya penyakit yang menyerang tanaman padi tersebut melihat keadaan tersebut,” ucap N. Rudiansah.
N. Rudiansah, meminta Dinas Pertanian Pemkab Kabupaten Bekasi khususnya Mentri Pertanian agar turun kelokasi untuk mencari penyebabnya, “Karena dari hasil pertanianlah kita tahu para petani bisa menghidupi keluarganya dan bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang yang tinggi dengan mayoritas di Kabupaten Bekasi,” tambah N. Rudiansah.
“Sampai sekarang tidak tahu itu jenis penyakit apa atau hama apa yang pasti sangat mengancam Para petani, petani sudah berupaya mengatasinya dengan bermacam-macam obat, tetapi tetap gagal, seperti penyakit menular yang mengancam semua daun padi dihamparan sawah yang berdekatan,” katanya.
N. Rudiansah juga meminta dari Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi agar segera menurunkan tenaga ahli bantuan untuk para petani yang berada di dua Desa tersebut.
“Pemerintahan Daerah Kabupaten Bekasi agar melakukan penyuluh dan menurunkan tenaga ahli untuk mendeteksi jenis penyakit daun merah tersebut dan mencari obat untuk mengatasinya. Kami khawatir penyakit daun merah ini menjadi ancaman setiap tahun, jika itu terjadi maka bisa menjadi ancaman terbesar bagi petani di Desa Karangsatu ini” pungkasnya. (Wandi&Andri).