Hallonusantara.com || CIANJUR – Gelar sosialisasi rekruitmen Bawaslu Provinsi Jawa barat yang diselenggarakan oleh Tim seleksi Bawaslu Jawa Barat, diketahui dilaksanakan Di Ballroom hotel Sanggabuana, Jl. Raya Pacet, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, pada kamis (09/03/023).
Seperti yang diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua seleksi, Rafih Sri Wulandari S.IP M.SI, Sekretariat Bawaslu Jabar, dan diikuti oleh 30 orang peserta, hadir juga Weri tim seleksi sekertariat Bawaslu jabar, Kohati (Korps HMI Wanita) Cianjur Aan Hasanah dan para tamu undangan lainnya.
Selaku Ketua tim seleksi Bawaslu Jabar dan sekaligus Dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Langlang Buana, Rafih dalam jumpa Pers menjelaskan, “Besok saya ada agenda ke wilayah Sumedang ke Karawang ke Depok dan alamatnya sudah dijadwalkan dengan baik mungkin terkait dengan sosialisasi yang kami lakukan sekarang itu berbeda dengan sebelumnya,” katanya.
“Untuk sosialisasi terkait dengan rekruitmen untuk sekarang kami ada jadwal tertentu, tanggal 6 sampai tanggal 14, itu sosialisasi resmi yang harus kami lakukan yang harus bisa menangkap potensi kepada kelas perempuan 30%, afirmasi disabilitas dan masyarakat adat,” tambah Rafih.
“Proses rekruitmen di Cianjur yang mudah-mudahan banyak, untuk rekrutmen tanggal 12 itu, kita sudah mulai dibuka pendaftaran sebelum sampai 20 hari kedepan, karena di situ belum jadwalnya, bisa saya share, biar kelihatan lebih jelas nanti teman-teman media bisa tahu,” ucapnya
Lebih lanjut Rafih mengucapkan, Jadwalnya seperti sampai ke dalam tahap atau pengumuman yang jelas mulai dibuka, sosialisasi itu sampai tanggal 14 lalu dibuka pendaftaran 15 sampai tanggal 24, dibuka pendaftaran lalu penerimaan berkas. Adapun pendaftaran tersebut yang ada di alamat email.
“Sosialisasi dilakukan secara terus-menerus mudah-mudahan batas minimal 210 orang pendaftar yang akan dipilih itu 7 orang untuk di provinsi Jawa barat, tugas kami itu harus meloloskan 14 nama mudah-mudahan keterwakilan tadi yang saya Sebutkan itu bisa terang. kemudian disitu untuk persyaratan peserta cukup banyak, usia minimal 35 tahun, pendidikan S1, terserah mau jurusannya apa, darimana saja latar belakangnya yang paling penting itu tidak afiliasi dengan partai tertentu jadi harus clear terus Netral minimal 5 tahun itu sudah ada KTA karena nanti kami akan bermitra dengan BIN juga untuk tracking,” paparnya.
“Tetapi dia harus menyertakan surat dari kepegawaian, sementara waktu selama dia menjabat sebagai seorang komisioner tidak boleh, itu double gaji, karena aturannya seperti itu termasuk mungkin begini kalau misalkan Suami istri Masa kerjanya 5 tahun, tanggal 25 bulan Juni sekarang itu sudah habis masa kerjanya,” timpalnya.
Kami melakukan sosialisasi untuk melakukan rekruitmen untuk periode 2023 sampai 2028 mudah-mudahan ada dari perempuan, disini banyak atau dari disabilitas karena yang sekarang itu di Jawa Barat semuanya laki-laki untuk komisionernya,” tandasnya.
Diruangan terpisah ketua Bawaslu Kab. Cianjur Usep Agus Zawari mengatakan terkait kegiatan yang digelar adanya peraturan Bawaslu 2024.
“Dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Cianjur dalam menghadapi Pemilu 2024, yang perlu diketahui bersama Kegiatan ini tentang kepastian tugas Bawaslu dalam menghadapi Pemilu 2024 tentang Peraturan Bawaslu,” ungkapnya.
“Dalam Proses pengawalan dan pengawasan Pemilu kita bisa bekerjasama dan berkolaborasi, terkait kegiatan ini kami membuka diri untuk rekan semua tentang Peraturan Bawaslu ” Tutupnya. (Bet)