Hallonusantara.com || PURWAKARTA – Ribuan anak-anak usia balita di Kabupaten Purwakarta berhasil mendapatkan imunisasi yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Pemberian imunisasi itu diberikan dalam rangkaian kegiatan World Immunization Week (Pekan Imunisasi Dunia) 2024, yang digelar serentak di 180 negara di seluruh dunia.
“Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajarannya untuk ikut menyukseskan Pekan Imunisasi Dunia tersebut. Kerja keras Dinkes Purwakarta berhasil menjaring ribuan anak-anak balita mendapatkan imunisasi,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta Rudi Hartono, Jumat, 3 Mei 2024.
Rudi mengatakan, khusus untuk Kabupaten Purwakarta, tema yang digelar dalam kegiatan Pekan Imunisasi Dunia itu adalah Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari).
“Sepekan Mengejar Imunisasi (Penari) itu telah kita gelar dengan sukses pada 22 April hingga 28 April 2024. Ribuan balita yang tersebar di 17 kecamatan di seluruh Purwakarta berhasil kita imunisasi,” ujar Rudi.
Ribuan Balita Imunisasi
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menyebutkan, sebanyak 1.393 balita berhasil diimunisasi atau mencapai 91,9 persen dari dari total target sebanyak 1.515 balita di Purwakarta.
“Anak-anak balita yang menjadi target imunisasi adalah anak-anak usia 0-24 bulan. Imunisasi kita gelar di 20 Puskesmas dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di seluruh Purwakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta, Deni Darmawan.
Deni mengatakan, untuk menyukseskan pekan imunisasi massal tersebut, sedikitnya 80 tenaga medis, dokter, perawat dan bidan desa diterjunkan untuk menjaring dan melayani imunisasi.
“Kita juga mendapatkan bantuan personil kecamatan, kelurahan dan desa, serta aparat TNI-Polri. Sinergi semua personil dari berbagai institusi itu mampu mengejar target maksimal dalam menjaring peserta imunisasi,” ujar Deni.
Deni menjelaskan, pemberian imunisasi tersebut untuk mencegah anak dari berbagai penyakit yang terkelompok dalam Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
“PD3I hanya bisa dicegah melalui imunisasi sejak dini untuk mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus diantaranya cacar, campak-rubela, pertusis (batuk 100 hari), difteri, tetanus neonatorum, dan penyakit polio,” kata Deni.
Membentuk Kekebalan Tubuh Anak
Menurut Deni, imunisasi diberikan kepada anak-anak balita untuk membentuk antibodi yang siap melawan jenis penyakit serta membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terjangkit berbagai jenis penyakit.
“Imunisasi tersebut sangat penting bagi anak usia balita untuk membentuk kekebalan imunitas agar tidak mudah terserang penyakit dalam masa pertumbuhan seiring bertambahnya usia anak-anak,” kata Deni.
Selain memberikan imunisasi bagi anak usia balita, lanjut Deni, Pekan Imunisasi Dunia juga diisi dengan berbagai kegiatan advokasi, penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya imunisasi sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat sejak dini.
“Berbagai kegiatan itu merupakan program strategis dalam mengedukasi masyarakat sehingga paham mengenai arti penting program imunisasi dan berbagai program kesehatan lainnya bagi dirinya dan keluarganya,” ujar Deni Darmawan.
(Asmadi)