Anggota DPRD Provinsi Jabar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Pada Pelajar SMAN 2 Tambun Utara

Hallonusantara.com || BEKASI- Democrasy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) bekerjasama dengan SMAN 2 Tambun Utara, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang diselenggarakan di Aula Tamara. Acara sosialisasi itu dihadiri Perwakilan Sekolah Guru, perwakilan Osis dan para Siswa, Minggu (26/02/2023).

Dalam kesempatan itu, anggota DPRD Provinsi Jabar H. Faizal Hafan Farid, SE, M. Si, menjadi narasumber pada sosialisasi yang mengangkat tema “Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Sebagai Konstitusi Negara Serta Ketetapan MPR Negara Kesatuan Republik Indonesia Sebagai Bentuk Negara Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.

Dalam awal pembukaannya H. Faizal Hafan Farid, selaku narasumber mengatakan, menyambut baik penyelenggaraan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting untuk dipahami dan dimengerti secara benar oleh seluruh warga Negara Republik Indonesia pada umumnya, bagi Siswa Siswi khususnya, sebagai ujung tombak menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat.

Empat pilar kebangsaan memberikan pembelajaran lebih mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, guna meningkatkan kesadaran kita tentang kehidupan berbangsa dan bernegara bersama masyarakat. Gotong royong, toleransi, kerukunan dan hidup berdampingan merupakan nilai-nilai yang sejalan dengan Empat Pilar Kebangsaan.

Selain itu, Bang Haji Faizal Hafan Farid, biasa dipanggil juga menyampaikan, menilik pada sejarah perjalanan bangsa, tokoh-tokoh Ulama dan Pondok Pesantren yang berkiprah dikancah nasional, hampir semuanya nasionalis. Terbukti pada penyusunan UUD 1945, para tokoh dari Ulama memiliki peran yang sangat penting.

“Pada masa itu, tokoh-tokoh Ulama berdiskusi membahas topik isu-isu nasional. Berjalannya waktu, sepertinya hal itu mulai terkikis. Saat ini, orang yang berani menghujat dan mem-bully malah dianggap sebagai tokoh,”Ujar H. Faizal HF.

Lebih lanjut, H. Faizal HF ungkapkan kekawatirannya akan mulai hilangnya diskusi kenegaraan. Menurutnya, saat ini diskusi yang muncul adalah diskusi kepemimpinan pribadi,”Sosialisasi dan diskusi ini sangat penting guna membangkitkan kembali semangat dan wawasan Kebangsaan,”Ucapnya.

Dengan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, H. Faizal HF berharap, para Siswa Siswi dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan. Sehingga, mampu pula menjelaskan dan menanamkam Empat Pilar Kebangsaan ini sejak dini, minimal dilingkungan masyarakat dan lingkungan keluarga dalam kehidupan sehari-hari guna menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Lebih lanjut, anggota DPRD Provinsi Jabar H. Faizal Hafan Farid, SE, M. SI, dalam paparannya lanjutannya menjelaskan tentang kembali tentang krusialnya Empat Pilar Kebangsaan sebagai bagian terpenting dari NKRI, mengaitkannya dengan berbagai persoalan bangsa dan tantangan ke depan.

“Pancasila sudah menjadi keyakinan bangsa Indonesia sebagai dasar negara dan memayungi UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara. Maka, Empat Pilar Kebangsaan akan menjadi nilai dan kekuatan bangsa yang tak akan terpisahkan oleh gelombang zaman,” ucap anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi PKS daerah pemilihan 9 Kabupaten Bekasi, yang juga adalah pernah menjabat anggota DPRD Bekasi selama 2 periode.

Sebab, lanjutnya, Empat Pilar Kebangsaan sangat lentur dengan berbagai tuntutan dan tantangan perubahan. Oleh karena itu Ia berpesan, kepada generasi muda-lah Empat Pilar kebangsaan ini dititipkan.

“Maka rawat dan jagalah semuanya sebagaimana kami juga telah mengawalnya dengan berbagai benturan kepentingan yang makin dahsyat,”Kata H. Faizal HF.

Ia juga mengatakan, dengan integritas dan komitmen bersama, Empat Pilar Kebangsaan tersebut akan semakin kokoh, semakin mewarnai keberlanjutan dan dinamika kebangsaan ke depan.

“Empat Pilar Kebangsaan ini harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan agar setiap kita menjadi manusia yang berkontribusi,” Pungkasnya. (Wandri/Andri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *